Viral Bayi 54 Hari Meninggal karena Diberi Jamu
Bayi berusia 0 hingga 6 bulan tidak boleh diberikan asupan selain dari ASI.
Sebuah kisah tragis viral di sosial media Facebook. Seorang ibu menceritakan anaknya yang belum berusia dua bulan meninggal karena meminum ramuan tradisional yang dipaksa keluarganya.
Kisah ini dibagikan sang pemilik akun Facebook Aya Cans. Dalam unggahannya tersebut, ia mengunggah foto bayi mungilnya yang telah meninggal dengan sebuah kapsion yang menyentuh.
"Anak aku usianya 54 hari meninggal gara-gara dikasih minum ramuan tradisional, dikasih minum daun kecipir sama kencur yang diperas. Aku sebagai ibunya udah ngelarang gak usah ngasih tapi keluarga aku tetap ngasih, alhasil anak aku sampe sesak nafas dan kena infeksi paru-paru," tulis akun tersebut yang kemudian disebar ke sejumlah media sosial.
Meski begitu, sebenarnya sang ibu berusaha membawanya ke dokter, namun tidak diperkenankan pihak keluarga. Lantaran bersikeras kepada keluarganya, akhirnya pemilik akun berhasil membawa buah hatinya tersebut ke rumah sakit.
"Aku mau bawa ke dokter tapi semua keluarga gak mengizinkan katanya lebih baik pakai obat tradisional, tapi aku kekeh bawa ke RS pas di RS di marah gara-gara udah telat dibawanya, dokter udah ngelakuin segala cara tapi udah terlambat (emoticon menangis)," tulis akun tersebut.
Sebenarnya kasus ini bukan kali pertama terjadi, sebelumnya pada tahun 2019 silam. bayi berinisial AH meninggal dunia karena kelalaian sang bunda yang memberikannya potongan pisang.
Berkaca pada kasus tersebut, orangtau sebaiknya harus berhati-hati.
Merujuk pada Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) asi eksklusif selama 6 bulan merupakan rekomendasi yang tepat untuk dikonsumsi bayi.
Selama waktu tersebut, bayi hanya boleh mengonsumsi asi sebagai asupan makanan utamanya. Kemudian program ini bisa dilanjutkan hingga umur 2 tahun, sambil didampingi MPasi.
Menurut dr Arina Heidyana dari KlikDokter, pemberian asi penting dilakukan oleh ibu, karena asi merupakan satu-satunya makanan yang hanya boleh diberikan bayi sampai usia 0 hingga 6 bulan.
"Selain karena nutrisinya yang baik, sistem pencernaan bayi pun juga belum terbentuk dengan sempurna. Itu sebabnya, bayi tidak bisa mengonsumsi makanan lainnya selain asi. Ini termasuk juga air putih, nasi, buah dan sayur," ujarnya.
Selanjutnya, asi yang diproduksi oleh ibu khusus dibuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya setelah dilahirkan.
"Komposisi nutrisi di dalam asi bisa berubah-ubah untuk menyesuaikan kebutuhan tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, asi adalah makanan terbaik bagi bayi baru lahir,” katanya.
Selain itu, asi juga mengandung nutrisi berlimpah salah satunya kolostrum yang di dalamnya terdapat antibodi. Zat ini dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh bayi untuk melawan kuman penyebab penyakit.