Kenali Gangguan Tidur pada Anak Yuk Moms and Dads
Gangguan tidur yang terjadi pada anak bisa disebabkan berbagai macam faktor.
Tak hanya terjadi pada orang dewasa, gangguan tidur bisa dialami juga oleh anak balita dan remaja. Jika dicari faktor penyebabnya, tentunya jawabannya akan beragam karena bisa berasal dari internal dan eksternal.
Namun, jika gangguan tidur terjadi pada anak, orangtua pun harus mengetahuainya. Sebab menurut Dokter spesialis anak dari ZAP Premier, dr Eugenia Permatami Hermansyah, SpA, gangguan tidur pada anak dapat mengganggu pertumbuhan termasuk perkembangan otaknya.
"Tidur itu adalah hal yang sangat esensial bagi setiap individu. Waktu Tidur sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan balita," katanya seperti dikutip Antara.
Ia mengemukakan, ada dua faktor utama penyebab gangguan tidur pada balita, yakni internal dan eksternal.
gangguan tidur akibat faktor internal di antaranya, karakteristik anak, perilaku atau mood.
"Kalau anak dalam keadaan kurang fit, akan mempengaruhi kualitas Tidur anak sehingga malam akan sering bangun dan siang mengantuk berlebihan," katanya.
Selain itu, ia mengemukakan faktor internal lainnya yakni, kondisi medis dan riwayat perinatal seperti anak lahir dengan masalah pernapasan atau bayi prematur.
"Bisa juga adanya riwayat gangguan pernapasan dan bayi yang prematur akan lebih berisiko mengalami gangguan tidur karena dia kan kelahiran awal sehingga organ-organnya belum sempurna," katanya.
Sedangkan dari faktor eksternal, penyebabnya pun bermacam-macam, mulai penggunaan media elektronik sebelum Tidur, pola asuh orangtua, tingkat pendidikan ibu serta pemberian ASI.
"Penggunaan media elektronik sebelum Tidur itu cukup menghambat produksi dari hormon Tidur, paparan cahayanya itu menghambat rasa ngantuk anak. Disarankan satu jam sebelum Tidur anak sudah tidak lagi menggunakan elektronik," katanya.
Eugenia pun mengungkapkan, untuk bayi yang berusia di bawah satu bulan atau baru lahir, penyebabnya pun berbeda.
"Kalau untuk bayi di bawah satu bulan atau yang baru lahir, penyebab gangguan tidur tentunya karena dia belum bisa mengatur sel-sel sarafnya sehingga lebih dominan penyebab gangguan tidurnya karena dia lapar daripada paparan cahaya," ujar dr. Eugenia melanjutkan.
Karena itu, ia mengatakan bahwa kebutuhan Tidur anak berbeda-beda sesuai dengan perkembangan usianya.
Namun, masalah yang paling sering ditemukan yakni bayi terbangun di malam hari pada usia di bawah satu tahun.
"Tahun pertama gangguan tidur yang paling banyak adalah bangun pada malam hari akibat dari kematangan dari sel-sel otak yang mengatur siklus bangunnya belum terbentuk sempurna," katanya.