health

Selasa, 14 Maret 2023

Jangan Terlalu Lama Menahan Buang Air Kecil, Akibatnya Bisa Fatal

Menahan buang air kecil masih bisa ditoleransi. Namun apa jadinya jika sering menahan buang air kecil?


Yani
Ilustrasi menahan buang air kecil. (Freepik/jcomp)

Dalam perjalanan jauh, biasanya kita kerap kali butuh untuk buang air kecil. Namun biasanya kita harus menahannya karena kondisi macet dalam perjalanan, misalnya.

Mungkin dalam kondisi tersebut, menahan buang air kecil masih bisa ditoleransi. Namun apa jadinya jika sering menahan buang air kecil?

Untuk mengatahui dampaknya, setidaknya perlu diketahui tentang kandung kemih, yakni organ tubuh yang menjadi tempat untuk menampung air kemih atau air kencing hasil produksi ginjal melalui saluran yang dinamakan ureter.

Dilansir dari Mayapadahospital.com, kandung kemih bisa menampung air kemih namun ada batasan kapasitasnya.

Saat sudah penuh, kandung kemih terisi biasanya akan mengirim sinyal ke otak sehingga dorongan ingin buang air kecil muncul.

Normalnya seseorang buang air kecil dalam interval waktu tiga hingga 4 jam saat siang hari dan sekali di malam hari ketika tidur.

Lantas apa saja bahaya menahan buang air kecil? Berikut beberapa penjelasannya.

- Meningkatkan risiko disfungsi kandung kemih

Jika terbiasa menahan buang air kecil maka dapat memengaruhi saraf 'peregangan; di kandung kemih yang berkomunikasi dengan otak, sehingga otak mungkin tidak lagi mengenali pesan secara efektif.

- Risiko Infeksi Saluran Kemih atau ISK

ISK biasanya timbul karena terjadi peningkatan jumlah bakteri di kandung kemih akibat kebiasaan menahan buang air kecil.

- Kerusakan struktur saluran kemih

Kebiasaan menahan buang air kecil dalam jangka waktu yang lama bisa merusak organ kandung kemih, ureter, dan ginjal.

- Terbentuknya batu saluran kemih (kandung kemih, ginjal, dan salurannya).

Tag kandung kemih buang air kecil

Terkini