Diet Mediterania Diprediksi Jadi Tren di 2023, Apa Itu?
Diet mediterania merupakan salah satu metode penurunan berat badan yang berfokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat.
Diet dipilih orang untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan. Dari sekian banyak jenisnya, diet mediterania belakangan yang lagi sering disebut-sebut.
Saking populernya, diet mediterania diprediksi bakal jadi tren di 2023. US News and World Report bahkan sudah menempatkan diet tersebut sebagai diet terbaik untuk tahun ini.
Lantas, apa sih diet mediterania?
Dilansir dari laman Halodoc, diet mediterania merupakan salah satu metode penurunan berat badan yang berfokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat.
Tapi sebenarnya, diet mediterania bukan dibuat sebagai rencana penuruan berat badan. Sebab ini adalah gaya makan orang-orang di berbagai negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania seperti Spanyol, Italia, Prancis, dan Yunani.
Gaya makan ini dijadikan diet karena orang yang menerapkan pola makan tersebut berusia panjang. Berdasarkan studi di International Journal of Environmental Research and Public Health pada 2019, disebutkan bahwa orang-orang ini sangat sehat dan memiliki risiko rendah dari banyak penyakit kronis.
Atas dasar penemuan tersebut, diet mediterania kerap direkomendasikan untuk orang yang ingin meningkatkan kesehatan dan terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Sejauh ini, tak ada aturan ketat untuk pola makan dalam diet mediterania. Hanya saja, diet satu ini menganjurkan untuk banyak mengonsumsi nabati. Meskipun, apa saja makanan yang masuk dalam diet mediterania belum ada batasan jelas lantaran variasi bahan makanan di tiap negara.
Daftar makanan yang harus dikonsumsi untuk diet mediterania:
- Sayuran seperti tomat, brokoli, kangkung, bayam, bawang, kembang kol, wortel, kubis Brussel, mentimun, kentang, ubi jalar, lobak.
- Lemak sehat seperti minyak zaitun extra virgin, zaitun, alpukat, dan minyak alpukat.
- Buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, pir, stroberi, anggur, kurma, buah ara, melon, persik.
- Herbal dan rempah-rempah: bawang putih, kemangi, mint, rosemary, sage, pala, kayu manis, merica.
- Susu seperti keju, yoghurt, susu.
- Kacang-kacangan, biji-bijian, dan selai kacang: almond, kenari, kacang macadamia, hazelnut, kacang mete, biji bunga matahari, biji labu, mentega almond, selai kacang.
- Telur: ayam, puyuh, dan telur bebek.
- Unggas seperti ayam, bebek, kalkun.
- Ikan dan makanan laut seperti salmon, sarden, trout, tuna, mackerel, udang, tiram, kerang, kepiting, remis.
- Biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, gandum hitam, barley, jagung, soba, roti gandum dan pasta.
- Kacang-kacangan seperti buncis, kacang polong, lentil, kacang-kacangan, kacang tanah, buncis.
Sementara, berikut daftar makanan yang harus dibatasi saat menjalani diet mediterania:
- Gula tambahan seperti pada makanan dan minuman kemasan, permen, es krim, gula meja, sirup, dan makanan yang dipanggang.
- Makanan olahan atau ultra proses: makanan cepat saji, makanan ringan, popcorn microwave, granola bar.
- Biji- bijian olahan seperti roti putih, pasta, tortilla, keripik, kerupuk.
- Daging olahan seperti sosis olahan, hot dog, daging deli, dendeng sapi.
- Minyak olahan seperti minyak kedelai, minyak canola, minyak biji kapas, minyak biji anggur.
- Lemak trans: ditemukan dalam margarin, gorengan, dan makanan olahan lainnya.