Anang Pengin Tambah Momongan, Ashanty Jawab Ini
Keinginan Anang Hermansyah tersebut ternyata disetujui sang anak, Azriel.
Meski usianya sudah tidak lagi muda, Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak lagi. Permintaan tersebut disampaikannya kepada sang istri Ashanty.
Anang Hermansyah sendiri kini sudah berusia 53 tahun, sedangkan Ashanty 38 tahun. Meski begitu, Ashanty menolak permintaan Anang untuk mendapat momongan lagi. Hal tersebut diungkapkan Ashanty dalam video yang diunggah di kanal YouTube The Hermansyah A6, baru-baru ini.
"Dia pengin bayi lagi coba. Pengin akunya hamil lagi. Pengin aku suruh hamil lagi," ujar Ashanty.
Keinginan Anang tersebut ternyata disetujui sang anak, Azriel.
"Aku yang urus guys," katanya menyahut.
Tetapi Ashanty tegas menolaknya. Ia malah menganjurkan agar menambah cucu daripada buah hati. Ashanty sendiri beralasan karena faktor usianya yang tidak lagi muda.
"Nggak, mau cucu aja. Kita sudah berumur," ujar Ashanty.
Namun jawaban Ashanty malah ditolak anak-anak mereka. Selain Azriel, Arsy dan Arsya turut mendukung keinginan Anang untuk memberikan mereka adik lagi.
Meski begitu, perlu diingat jika hamil saat usia di atas 35 tahun ternyata memiliki risiko. Dilansir dari Alodokter, hamil saat berusia di atas 35 tahun, baik untuk kehamilan pertama maupun selanjutnya, tergolong kehamilan di usia tua.
Wanita yang hamil di usia tersebut umumnya lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan selama mengandung bahkan risiko ini juga bisa terjadi pada janin. Berikut beberapa risiko hamil di usia tua.
- Kelainan genetik pada bayi
Dalam beberapa riset menunjukkan, jika ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih berisiko melahirkan bayi dengan kondisi cacat bawaan lahir atau kelainan genetik, seperti sindrom down, penyakit jantung bawaan, polidaktili, dan bibir sumbing.
- Risiko keguguran
Risiko keguguran saat hamil di usia tua cukup tinggi. Dalam beberapa riset menunjukkan, wanita yang hamil usia tua lebih berisiko mengalami keguguran hingga 20–35 persen dibandingkan dengan wanita yang hamil di usia lebih muda. Biasanya hal tersebut disebabkan beberapa faktor, mulai kelainan genetik pada janin, kondisi kesehatan ibu yang kurang baik, atau riwayat keguguran sebelumnya.
- Risiko melahirkan bayi prematur
Melahirkan bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah menjadi salah satu risiko lainnya. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi mengalami berbagai masalah kesehatan, mulai gangguan pernapasan, daya tahan tubuh lemah, hingga terhambatnya tumbuh kembang.
- Komplikasi kehamilan
Selain itu, hamil di usia tua juga rentan mengalami berbagai komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional dan preeklamsia. Bahkan, risiko ini akan semakin meningkat bila pernah mengalami kondisi serupa pada kehamilan sebelumnya.