5 Cara Agar Cerai Baik-Baik, Mungkin Bisa Diterapkan Indra Bekti dan Aldila Jelita

Satu lagi artis yang pernikahannya bakal berakhir di pengadilan. Dia adalah Indra Bekti dan istrinya, Aldila Jelita.

Dalam perkara ini, Aldila yang jadi penggugatnya. Gugatan cerainya terhadap presenter senior tersebut didaftarkan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Masalah prinsip yang terus berulang terjadi jadi alasan Aldila minta pisah dari Bekti. Sementara Bekti yang digugat cerai pasrah mengikuti keinginan sang istri.

Dalam banyak kasus, proses perceraian sering diwarnai dengan keributan. Mereka bisa saling tuding dan merasa yang paling benar.

Berseteru dalam proses cerai hanya akan merugikan masing-masing pihak. Terlebih pasangan yang bercera sudah memiliki anak. 
Bagaimana pun juga, anak masih punya hak untuk disayang dan dicintai kedua orangtuanya. Jangan sampai perseteruan orangtua dalam proses cerai berimbas pada kepentingan anak.

Karena itu, jika perceraian jadi solusi terbaik, alangkah baiknya bercerailah dengan cara baik-baik. Seperti apa sih caranya? Dilansir dari laman Haibunda, simak ulasannya berikut ini.

1. Pilih opsi bercerai dengan damai

Pilihan untuk bercerai ada beberapa macam. Ada yang bisa melalui 'perang' di pengadilan, minta bantuan banyak orang untuk terlibat, atau dengan cara mediasi.

Luangkan waktu untuk memikirkan opsi yang ada. Sebisa mungkin pilih jalan bercerai yang damai.

2. Dukungan

Proses cerai tentu saja bakal menguras pikiran dan tenaga. Karena itu, perlu ada dukungan dari beberapa pihak, terutama keluarga ketika perceraian Anda masih bergulir di pengadilan. Hal ini bermanfaat agar pasangan yang hendak bercerai bisa menghadapinya dengan cara sehat konstruktif, dan emosi terkendali.

3. Bertanggung jawab

Lantaran ini perceraian kita, jangan bersikap pasif. Anda harus tanggung jawab untuk ambil bagian dan mengendalikan prosesnya.

4. Terorganisir

Keputusan yang dibuat bisa memengaruhi anak-anak dan masa depan kita selama proses cerai. Semakin terorganisir, semakin baik menghasilkan kesepakatan dua belah pihak.

Kalau perlu, minta bantuan seorang profesional untuk membantu dan membimbing selama proses cerai. Salah satu yang perlu terorganisir adalah rencana finansial. Misalnya proyeksi pengeluaran bulanan setelah bercerai dan tinggal di rumah terpisah atau membuat daftar aset dan hutang selama menikah.

5. Tetap dalam integritas

Jangan biarkan kita tidak mendapatkan yang terbaik dan keluar dari integritas sendiri di tengah rasa marah atau dikhianati oleh pasangan. Sulit memang, tapi kita perlu fokus untuk menjaga diri secara mental, emosional, fisik, dan spiritual agar dapat membuat keputusan dengan benar.