Hati-hati Makan Buah Ini Saat Hamil
Banyak pantangan makanan saat hamil terutama saat masih periode trimester pertama. Pada periode ini ibu hamil harus ekstra menjaga kehamilannya termasuk juga menjaga asupan makanan dan minuman.
Moms, banyak pantangan makanan saat hamil terutama saat masih periode trimester pertama. Pada periode ini ibu hamil harus ekstra menjaga kehamilannya termasuk juga menjaga asupan makanan dan minuman.
Nah, dalam mengonsumsi makanan ibu hamil harus berhati-hati memilih buah. Karena meski sepertinya buah bagus untuk kesehatan, tetapi ada juga yang berbahaya untuk ibu hamil, benarkah?
Dikutip dari akun youtubenya, dokter Jeffry Kristiawan menjelaskan ada beberapa jenis buah yang harus diperhatikan saat mengonsumsinya.
Pertama, pepaya muda.
Mungkin Moms pernah mendengar bahwa ibu hamil tidak boleh makan pepaya muda. Nah, secara medis ini ada benarnya juga.
Ibu hamil, terutama yang hamil muda memang tidak boleh mengonsumsi pepaya muda atau pepaya yang masih keras dan hijau kulitnya.
Memang, pepaya muda banyak diolah untuk sayuran, rujak atau manisan. Pepaya muda itu mengandung bahan kimia yaitu lateks dan papain.
Nah, pada pepaya lateks ditemukan pada getahnya, jika pepaya muda maka getahnya banyak.
Jika pepaya muda ini dikonsumsi saat hamil, maka bisa memicu kontraksi. Apalagi untuk Moms yang hamil masih trimester pertama atau kedua. “Kalau sering kontraksi dini itu berbahaya. Untuk yang hamil dibawah lima bulan, ini bisa berisiko keguguran. Atau untuk yang hamil diatas 5 bulan, bisa mengakibatkan kelahiran prematur. Lateks ini memang bisa menyebabkan kontraksi,” jelas dokter Jeffry.
Meaki demikian, belum ada penelitian berapa banyak jumlah lateks yang bisa memancing kontraksi.
Selain itu, pepaya juga mengandung papain. Nah, papain yang terdapat pada pepaya muda ini mengandung prostaglandin, yaitu zat yang dibutuhkan untuk memancing kontraksi.
Jadi jika ibu hamil mengonsumsi pepaya muda cukup banyak maka zat papain yang masuk ke tubuh juga banyak sehingga akan memancing terjadinya kontraksi bahkan bisa juga mengakibatkan pendarahan.
Karena itu, lanjut dokter Jeffry, jika ingin mengonsumsi pepaya muda, pastikan pepaya tersebut dicuci bersih dahulu dan dimasak dengan matang serta jangan mengonsumsi secara berlebihan.
Kedua, nanas.
Nah, ini banyak juga yang mengatakan jika mengonsumsi nanas saat hamil, terutama yang hamil muda. Banyak yang percaya dengan mengonsumsi nanas akan membantu peluruhan janin.
Nanas ini mengandung zat bromelin, yang jika dikonsumsi terlalu banyak maka akan menyebabkan perubahan protein dan mengakibatkan kontraksi pada rahim.
Tetapi jika Moms mengonsumsi satu potong nanas, kandungan bromelinnya sangat sedikit dan sulit untuk bisa memancing kontraksi.
“Kalau hamil mengonsumsi satu atau dua potong nanas tidak masalah, tetapi jika mengoansumsi banyak 5 atau 6 potong atau 1 buah sendiri karena memang hobi banget makan nanas itu hati-hati. Karena semakin banyak makan nanas, maka enzim bromelin akan semakin banyak pula masuk ke dalam tubuh,” urainya.
Ketiga, durian.
Nah, ini juga buah yang dianggap berbahaya untuk ibu hamil. Banyak yang mengatakan mengonsumsi durian saat hamil bisa membuat bayi cacat, pendarahan bahkan mengakibatkan keguguran.
Namun, menurut dokter Jeffry ibu hamil mengonsumsi buah durian sebenarnya tidak masalah. Tetapi Moms harus ingat bahwa buah ini tinggi sekali kandungan gula dan lemaknya.
Karena itu, jika dikonsumsi terlalu banyak maka kadar gula dalam tubuh akan cepat naik, tekanan darah cepat naik, kolestrol pun juga naik lebih cepat.
Jika ibu hamil ingin mengonsumsi durian, paling banyak 3 biji saja. Sebab kandungan kolestrol dan gulanya cukup tinggi, sehingga bisa meningkatkan resiko kenaikan gula darah yang cukup drastis pada ibu hamil.
Keempat, anggur
Ada pula yang percaya bahwa Ibu hamil katanya tidak boleh banyak mengonsumsi anggur karena mengandung banyak alkohol. Dan itu membahayakan untuk ibu hamil.
Tentu saja ini mitos ya Moms. Sebab anggur-anggur yang segar tidak mengalami fermentasi itu tidak menyebabkan kadar alkoholnya meningkat.
Kecuali untuk anggur yang sudah disimpan cukup lama dan sudah difermentasikan jadi minuman anggur. “Itu memang tidak boleh. Karena ibu hamil tidak boleh terpapar alkohol,” ujarnya.
Tetapi jika Moms mengonsumsi anggur yang masih segar dan baru dibeli itu aman untuk ibu hamil. Bahkan sangat bagus untuk kesehatan ibu hamil, karena anggur kaya akan vitamin C, vitamin A serta vitamin-vitamin lainnya yang bermanfaat untuk menunjang daya tahan tubuh ibu hamil.
Kelima, nangka.
Moms harus membedakan nagka muda dan nangka yang sudah matang. Jika nangka matang yang tidak difermentasikan seperti anggur, itu baik untuk ibu hamil. Tetapi nangka matang itu memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Sehingga jika terlalu banyak mengonsumsinya, maka berat badan ibu hamil menjadi cepat naik.
Nah, untuk nangka muda, biasanya getahnya sangat banyak sehingga mempermudah terjadinya kontraksi. Biasanya nangka muda dgunakan untuk sayur nangka atau olahan yang lainnya.
Agar getahnya hilang, Moms dapat mencuci bersih nangka muda sampai tak ada lagi getahnya. Selain getah nangka bisa mengakibatkan kontraksi serta reaksi alergi atau iritasi di pencernaannya.
“Saya seringkali menemui pasien yang hamil, dan habis makan nangka muda m.ungkin dia tidak memperhatikan kebersihannya kemudian dia diare, muntah-muntah seperti orang keracunan,” ungkap dokter Jeffry.
Karena itu jika ingin mengonsumsi nangka pastikan nangkanya dicuci berdih hingga getahnya hilang terlebih dahulu, lalu dimasak dengan matang. Dan jangan mengonsumsinya secara berlebihan.
Jadi Moms, sebenarnya apapun yang Moms makan, perhatikan kebersihan dan cara pengolahannya. Pastikan dimasak dengan matang.
Kalau buah, pastikan buahnya masih segar, tidak difermentasikan atau disimpan lama serta dicuci bersih. Serta tidak dikonsumsi secara berlebihan. Nah, ini berlaku untuk semua makanan ya Moms.