Bumil Nggak Boleh Mager, Ini Dampak Negatifnya
Kurang bergerak akan berdampak buruk pada moms dan janin.
Moms akan merasakan perubahan tertentu pada tubuh ketika malas bergerak saat kehamilan. Bisa jadi ini merupakan alarm bagi moms untuk lebih banyak bergerak atau berolahraga.
Saat hamil, olahraga yang dilakukan sebaiknya aktifitas ringan seperti jalan kaki, senam kesegaran, dan peregangan otot.
Dengan begitu, tubuh mms yang semula pegal dan terasa kencang lantaran kurang bergerak akan kembali fit.
Banyak bergerak juga sangat baik untuk kesehatan dalam janin dan dipercaya dapat memudahkan saat proses persalinan.
Ada beberapa tanda yang bsa dikenali saat Moms kurang bergerak:
1. Mood tidak bagus
Bad mood atau keadaan psikis yang sedang tidak menentu bisa disebabkan karena masa menstruasi, perut kosong, tekanan pekerjaan dan beberapa faktor lainnya. Bad mood juga diakibatkan kurangnya aktivitas fisik.
Untuk menghilangkan bad mood dianjurkan melakukan banyak aktifitas fisik. Selain pikiran akan lebih fresh, tentunya menyehatkan tubuh.
2. Sulit BAB
Sembelit atau susah BAB bisa jadi dikarenakan tubuh kurang bergerak. Jangan terlalu banyak membuang waktu sia-sia hanya dengan selonjoran, duduk, atau bermalas-malasan. Sediakan waktu untuk melakukan kegiatan yang banyak menggerakkan badan.
3. Ngilu pada persendian
Bagian tertentu dari tubuh manusia terdapat cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas, yaitu di bagian pergelangan kaki, bahu, dan lutut. Cairan ini lah yang mendukung sendi-sendi bergerak dengan aktif tanpa nyeri.
Cairan ini akan berkurang jika tubuh tidka banyak bergerak. Akibatnya persendian terasa kaku dan berderit.
4. Otot kaku
Kaku pada otot salah satu gejala yang paling sering terjadi saat moms kurang menggerakkan tubuh. Makin banyak bergerak, otot pun makin lentur dan tidak mudah mengencang.