Boleh dan Amankah Ibu Hamil Konsumsi Yogurt?
Banyak ibu hamil kuatir rasa yogurt yang asam bisa memengaruhi kesehatan dirinnya dan janin dalam kandungannya. Bagaimana faktanya?
Banyak ibu hamil kuatir rasa yogurt yang asam bisa memengaruhi kesehatan dirinnya dan janin dalam kandungannya. Bagaimana faktanya? Simak ulasan lengkapnya.
Tanya:
Masa kehamilan merupakan masa yang rentan baik bagi kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan.
Oleh karena itu, ibu hamil tak hanya harus menjaga pola hidup sehat, tetapi juga pola makan yang aman dan sehat bagi ibu hamil.
Berbicara soal pola makan, selama kehamilan ada beberapa makanan yang harus dibatasi atau bahkan dihindari (pantang), karena bisa memengaruhi kesehatan ibu dana janin.
Makanan mentah, kurang matang, makanan yang mengandung gas berlebih merupakan beberapa makanan yang dipantang ibu hamil.
Yang menjadi pertanyaan, apakah yogurt boleh dan aman dikonsumsi ibu hamil, mengingat banyak yang ragu atau kuatir bila ibu hamil memakannya?
Jawab:
Dilansir dari laman prenagen.com, wajar bila ibu hamil memperatanyakan hal tersebut, karena yogurt memiliki rasa yang asam sehingga dikhawatirkan berpengaruh negatif terhadap kehamilan.
Namun di balik rasanya yang asam, ternyata yogurt dapat meredakan rasa mual dan muntah atau morning sickness yang terjadi di awal kehamilan.
Jadi, ibu hamil sebenarnya boleh mengonsumsi yogurt lantaran memiliki banyak manfaat bahkan hingga ibu menyusui.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil saat minum yogurt, antara lain:
1. Tidak Mengandung Gula Tambahan
Bolehkah ibu hamil minum yogurt drink tiap hari? Boleh, asalkan tidak mengandung gula dan pemanis buatan.
Gula dan pemanis tambahan tidak baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Kandungan gula dan pemanis buatan bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil.
2. Tidak Terlalu Asam
yogurt untuk ibu hamil juga disarankan tidak memiliki rasa asam yang terlalu tinggi.
Rasa asam memang dapat mengurangi mual dan muntah di awal kehamilan, namun rasa asam yang kuat dapat membuat ibu hamil mengalami gangguan perut.
3. Dipasteurisasi
Oya, yogurt yang dikonsumsi ibu hamil harus dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi.
Susu yang telah dipasteurisasi cenderung aman dan tidak menimbulkan risiko apapun.
Sebaliknya, susu yang belum dipasteurisasi dapat mengakibatkan munculnya bakteri salmonella yang tidak baik untuk janin.
4. Dikonsumsi Sewajarnya Saja
yogurt yang dikonsumsi ibu hamil sewajarnya saja, maksimal 600 gram per hari yang dibagi menjadi tiga gelas atau tiga kali minum.
Terlalu banyak makan atau minum yogurt dapat memicu gangguan perut pada ibu hamil.
5. Rendah Lemak
Pilih yogurt rasa plain yang cenderung rendah lemak. Ini penting unuk diperhatikan, karena kalori dan lemak yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil perlu diperhatikan agar tidak berlebihan.