Kurangi Penggunaan Kecap dan Saus Berlebihan, Keduanya Ternyata Mengandung Gula Tambahan

Mengatur asupan gula untuk tubuh menjadi salah satu cara agar tubuh tetap sehat.

Banyak cara bisa dilakukan untuk mengatur asupan gula, salah satunya mengurangi penambahan kecap atau saus yang berlebihan.

"Bagaimanapun kecap dan saus botolan juga mengandung gula tambahan," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah dr Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK seperti dilansir Antara.

Dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 disebutkan batasan konsumsi gula seseorang dalam sehari yakni 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilokalori per hari.

Jika mengacu pada aturan tersebut, konsumsi gula seseorang dalam sehari maksimal 50 gram per hari atau setara empat sendok makan. Sedangkan untuk anak-anak sekitar 25 gram per hari atau dua sendok makan.

Ia mengemukakan, gula yang dikonsumsi secara tidak terukur dapat membahayakan kesehatan.

Masih menurutnya, apabila sudah menjadi kebiasaan, maka mengontrol diri dari asupan gula tambahan akan semakin mudah.

Kebiasaan tersebut dapat dimulai dengan meminta minuman tanpa gula atau sedikit gula.

"Anda dapat mulai untuk mengontrol diri agar tidak terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan untuk snacking," katanya.

Untuk mengontrol diri dari asupan gula tambahan, Juwalita menyarankan orang-orang mulai memperhatikan label informasi gizi yang tertera pada menu atau kemasan.

Selain memperhatikan label informasi gizi, mengatur asupan gula juga perlu disertai dengan penerapan pola hidup sehat demi mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi.

"Mulailah pola hidup sehat sesegera mungkin tanpa menunggu masuk tahun yang baru. Jangan ragu untuk mengkonsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis gizi klinik jika Anda mengalami kesulitan untuk mengatur asupan gizi yang seimbang sesuai dengan keseharian Anda," kata Juwalita.

Selain itu, disarankan untuk mencari alternatif makanan penutup yang rendah gula, seperti buah segar, yogurt, atau susu rendah lemak. Sedangkan untuk snacking, ada pilihan makanan dan minuman kaya serat dan protein sehingga dapat lebih mengenyangkan dan tetap sehat bagi tubuh.

Pilihan makanan tersebut meliputi snack bar, olahan biji chia, kacang-kacangan, susu rendah lemak dan buah rendah gula seperti stroberi, rasberi, apel, jeruk, dan pir.