Selain Bumbu, Ini Sejuta Manfaat Jahe

Moms pasti tak asing lagi dengan jahe, bukan? 
Ya, rempah-rempah khas Asia Tenggara ini sering dipakai sebagai bumbu masakan.
Selain itu, sejak berabad-abad yang lalu jahe kerap dipakai untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. 

Maka tak heran jahe termasuk salah satu rempah-rempah yang paling sehat di dunia sehingga banyak dicari orang untuk pengobatan. 
Berdasarkan jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health, menjelaskan khasiat jahe untuk mengobati sejumlah penyakit termasuk gangguan degeneratif (radang sendi dan rematik).

Tak hanya itu, Moms, ada lagi beberapa manfaat mengkonsumsi jahe secara rutin, yaitu:  

1. Anti Penuaan dan Kanker
jahe adalah salah satu tanaman herbal bersifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif  yang dapat mengendalikan proses penuaan. 

Selain itu, jahe juga memiliki potensi antimikroba yang dapat membantu dalam mengobati penyakit menular. 

Bahkan, ada pula yang menyebut jahe dapat mencegah berbagai jenis kanker. Meski untuk kemanjurannya mencegah kanker masih perlu penelitian lebih lanjut lagi. 

2. Meredakan Nyeri Haid
Moms merasakan nyeri saat menstruasi?
Nah, mungkin Moms bisa mencoba mengonsumsi jahe sebagai alternatif untuk mengurangi rasa nyerinya ya Moms. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa jahe yang dikonsumsi dapat meredakan nyeri menstruasi pada wanita. 

Bahkan, khasiat dari jahe disebut tak berbeda jauh dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat. Moms dapat mengkonsumsi air jahe minimal 4 gelas sehari.Hangatnya jahe saat diminum dapat menimbulkan rasa tenang dan nyaman. 

3. Menurunkan Glukosa Darah sampai Kolesterol
manfaat jahe lainnya yang disebutkan dalam jurnal tersebut adalah menurunkan glukosa darah, kolesterol LDL (lemak jahat), trigliserida, sekaligus meningkatkan HLD (lemak baik).

4. Memperkuat Sistem Imun
Di masa pandemi Covid dan musim hujan seperti saat ini banyak cara untuk meningkatkan sistem Imun. Salah satunya mengonsumsi jahe secara rutin. 

Sebab, jahe kaya akan vitamin C dan magnesium nya lho. Kandungan ini tentu saja membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem Imun. 

Selain kedua zat tersebut, jahe juga memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.

5. Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus
Kandungan gingerol pada jahe dapat membantu tubuh untuk menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu seperti shigella, E.coli, dan lain-lain.

Apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini, jahe dapat membantu mengatasi pilek dan batuk.

6. Meredakan Sakit Otot
Sebuah studi dari University of Georgia, Amerika Serikat, jahe memiliki efek antiperadangan yang juga berkhasiat mengurangi sakit otot. 

Dalam penelitian itu, para ahli melakukan riset terhadap 74 orang untuk melakukan beberapa jenis latihan. 

Subjek penelitian tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi suplemen jahe dan kelompok yang hanya diberi pil mengandung gula. Hasilnya? Rasa sakit nyeri otot pasca olahraga pada kelompok pertama lebih ringan 25 persen daripada kelompok kedua.

7. Meredakan Morning Sickness
Nah, kalau buat Moms yang lagi hamil jahe juga bermanfaat lho. 
Hasil studi dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menunjukkan bahwa jahe bermanfaat untuk meredakan gejala morning sickness pada awal kehamilan. 

Bahkan ekstrak akar jahe telah digunakan lebih dari dua ribu tahun lalu untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sembelit, perut kembung, dan bersendawa.

8. Mengatasi Masalah Pencernaan
manfaat lain jahe adalah mampu mengatasi dan mencegah masalah pencernaan serta membuat sistem pencernaan menjadi lebih rileks.  

Ekstrak minyak jahe  mampu mengatasi sakit perut karena mengandung antibakteri. Umumnya gangguan pencernaan terjadi akibat bakteri jahat yang masuk ke dalam tubuh.

Tetapi Moms dalam mengonsumsi  jahe ada yang harus diingat ya. jahe memang termasuk tanaman herbal yang terbaik, namun tetap ada efek samping yang bisa ditimbulkan seperti  rasa tidak nyaman pada perut, diare, dan nyeri pada ulu hati.

Karena ada beberapa orang yang justru menghindari konsumsi tanaman ini terlalu banyak. 
Misalnya, ibu hamil dan menyusui, pengidap penyakit jantung, diabetes, dan orang-orang yang memiliki gangguan pembekuan darah. 

Jadi jika Moms ingin mengonsumsinya secara rutin, tetapi mengidap salah satu penyakit diatas, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter ya. 
Nah, selamat mencoba ya Moms.