health

Minggu, 2 Maret 2025

Paling Sering Dialami Pendaki, Ini Penyebab Hiportermia yang Bisa Mengancam Nyawa

Diduga penyebab keduanya meninggal dunia adalah karena hiportermia.


IndoParents Editor
Ilustrasi. (Freepik/Wirestock)

Dua pendaki, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti dilaporkan meninggal dunia ketika baru saja turun Puncak Jaya, Papua pada Sabtu (1/3/2025). Diduga penyebab keduanya meninggal dunia adalah karena hiportermia.

hiportermia diketahui paling sering dialami oleh para pendaki gunung ketika menghadapi cuaca ekstrem. Kondisi kesehatan ini terjadi saat suhu tubuh turun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.

Kondisi ini mempengaruhi fungsi organ tubuh dan akan semakin parah jika tidak ditangani dengan cepat. hiportermia menjadi salah satu penyebab utama kematian terutama dalam kondisi suhu rendah.

Penyebab hiportermia yang patut diwaspadai adalah paparan suhu rendah dalam jangka waktu yang lama. Suhu dingin membuat tubuh kehilangan panas lebih cepat dan sulit mempertahankan suhu normal.

Tubuh pada umumnya membutuhkan energi untuk menghasilkan panas. Sayangnya, para pendaki kerap mengalami kelelahan dan kekurangan makanan yang dapat membantu mempertahankan suhu tubuh.

Hal ini yang membuat hiportermia terjadi. Karena itu, makan tinggi kalori dan cairan hangat sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap stabil meskipun dalam suhu dingin.

Udara dingin yang lembab dan berangin membuat tubuh mengalami kehilangan panas. Angin yang berhembus pada kecepatan 20 km per jam dapat meningkatkan risiko hiportermia.

Tanda-tanda awal hiportermia adalah tubuh menggigil, mulai berbicara melantur, kebingungan hingga kehilangan koordinasi. Tanpa penanganan yang cepat, kondisi hiportermia bisa menjadi parah hingga kehilangan kesadaran.

Dengan memahami penyebab hipotermia dan cara pencegahannya, pendaki bisa lebih siap menghadapi cuaca ekstrem di pegunungan. Pastikan selalu membawa perlengkapan yang memadai dan tidak mengabaikan tanda-tanda hipotermia agar pendakian tetap aman dan nyaman.

Tag Puncak Jaya hiportermia pendaki

Terkini