'Mak Nya' Aminah Cendrakasih Berpulang Setelah Belasan Tahun Mengidap Glaukoma, Kenali Penyebabnya dan Pencegahannya
Aminah Cendrakasih pemeran Mak Nyak dalam Si Doel Anak Sekolahan meninggal dunia setelah belasan tahun mengidap glaukoma.
Kabar duka menyelimuti dunia filem Indonesia pada Rabu (21/12/2022) malam. Aktris senior Aminah Cendrakasih yang dikenal sebagai pemeran Maknya dalam serial Si Doel Anak Sekolahan meninggal dunia.
Kabar duka tersebut dibagikan oleh Aktor gaek Rano Karno dalam akun Instagram si.rano.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun telah Wafat Mak Nyak (Aminah Cendrakasih).. Semoga Almarhumah diterima seluruh amal ibadahnya Dan diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT Aaminn YRA," tulisnya.
Unggahan tersebut kemudian direspon penggemarnya dan juga beberapa tokoh di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menuliskan pesan duka mendalam pada kolom komentar akun Instagram Rano Karno.
"Turut berduka cita. Doa terbaik dari kami semua. Terima kasih sudah menghibur masa kecil kami yang penuh warna," tulisnya.
Sebelum meninggal dunia, Aminah Cendrakasih diketahui mengidap penyakit glaukoma. Kondisi tersebut sempat membuatnya mengalami kebutaan dan lumpuh.
Penyakit glaukoma sendiri terjadi karena kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Kondisi ini ditandai dengan nyeri di mata, mata merah, penglihatan kabur, serta mual dan muntah.
glaukoma perlu segera ditangani untuk mencegah terjadinya kebutaan. Penyakit ini terdiri dari beberapa jenis, tetapi yang umum terjadi ada dua. Yakni, glaukoma sudut terbuka atau glaukoma yang terjadi akibat saluran pengalir aqueous humour tersumbat sebagian, serta glaukoma sudut tertutup atau glaukoma yang terjadi karena saluran pengalir aqueous humour tertutup sepenuhnya.
Berdasarkan data WHO di Tahun 2020, ada sekitar 23 juta orang di seluruh dunia yang menderita glaukoma. Sehingga menempatkannya pada posisi kedua penyebab kebutaan setelah katarak.
Masing-masing gejala pada dua jenis glaukoma berbeda-beda, seperti gejala umum glaukoma sudut terbuka adalah penglihatan kabur. Sedangkan, gejala yang lazim pada glaukoma sudut tertutup yakni sakit kepala berat, nyeri di mata, dan mata merah.
Untuk menantisipasinya, sebaikan dilakukan pemeriksaan mata rutin untuk menghindari risiko kebutaan pada penderita glaukoma. Sedangkan untuk metode pengobatannya bergantung pada kondisi pasien serta tingkat keparahan glaukoma yang diderita.
Meski glaukoma tidak selalu dapat dicegah, namun ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata seperti:
- Mengonsumsi makanan sumber antioksidan, vitamin A, dan vitamin C
- Membatasi konsumsi minuman berkafein
- Memosisikan bantal sedikit lebih tinggi saat tidur
- Berolahraga secara rutin