Kuning Telur yang Berwarna Oranye Atau Jingga Benarkah Lebih Bergizi?
Orang-orang percaya bahwa kuning telur berwarna jingga lebih bergizi, apakah benar?
Bagi Anda penyuka telur ayam tentu sering mendapati adanya perbedaan warna pada kuning telur. Umumnya memang berwarna kuning, tetapi terkadang ada yang berwarna jingga atau oranye.
Berdasarkan laporan Times of India, variasi warna kuning telur berasal dari berbagai faktor, termasuk gaya hidup, pola makan ayam, usia, kesehatan ayam, dan musim produksi telur.
telur yang berwarna kuning juga lebih mungkin berasal dari ayam yang diternakkan di pabrik, yang dipelihara di kandang atau kumbung sempit dengan sedikit atau tanpa paparan cahaya matahari.
Sementara telur yang berwarna oranye, yang umumnya dinilai lebih sehat, dihasilkan oleh ayam yang dibiarkan berkeliaran bebas atau diberi makan secara alami.
Lalu, apakah benar kuning telur yang berwarna oranye lebih bergizi dibanding kuning?
Rupanya, hal itu tidak sepenuhnya akurat. Warna kuning telur tidak selalu menunjukkan kadar gizi pada telur tersebut.
Ayam yang mengonsumsi karotenoid dalam jumlah tinggi pada pakannya atau memakan makanan bervariasi yang menghasilkan telur bernutrisi tinggi.
Jadi, semua telur memberikan manfaat nutrisi yang baik terlepas dari warna kuning telurnya.
Kandungan di dalam telur utuh berupa protein, lemak, vitamin A, B, D, E dan K, mineral seperti kalsium, zat besi, yodium, selenium fosfor dan seng.
Alih-alih memperhatikan warna kuning telurnya, ada baiknya Anda justru memilih berdasarkan ukuran. Prinsip telur yang lebih besar memiliki banyak nutrisi tentu menjadi kepercayaan banyak orang.
Selain itu, hindari telur yang bercangkang pucat, berbintik atau retak. Sebab, kulit yang retak berisiko menjadi pintu masuk bakteri. Pilihlah telur dengan cangkang warna pekat dan cerah.
Pastikan pula telur yang dipilih tidak berbau menyengat. telur yang berbau busuk, isinya juga busuk.