Kemenkes Temukan Kasus HMPV di Indonesia, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat!
HMPV dikatakan mirip flu biasa, apa saja gejalanya?
Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang belakangan merebak di Cina, telah ditemukan di Indonesia. Seluruh kasusnya terjadi pada anak-anak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi pun mengimbau masyarakat untuk tidak cemas. Sebab, HMPV bukanlah virus baru seperti COVID-19.
"HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu," ungkap Budi.
Lebih jauh, Budi menjelaskan bahwa sistem imun tubuh sebagian besar masyarakat telah mengenali virus tersebut dan mampu merespons dengan baik.
"HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa," sambungnya, dikutip dari laman resmi Kemenkes pada Selasa (8/1/2025).
Jika disebut mirip dengan flu, apakah gejalanya sama seperti flu biasa? Berdasarkan laman klinik Cleveland di Ohio, AS, gejala dari infeksi HMPV seringnya mirip dengan flu biasa. Berikut di antaranya:
- Batuk
- Demam
- Hidung berair atau tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Mengi
- Sesak napas
- Ruam pada kulit
Namun, HMPV bisa menyebabkan sakit parah pada anak-anak yang baru terkena virus tersebut. Sebab, mereka belum memiliki kekebalan terhadap infeksi pertama.
Keparahan juga dapat terjadi pada orang di atas usia 65 tahun yang memiliki masalah pernapasan atau kekebalan tubuh lemah.
Bagaimana HMPV ditularkan di lingkungan sosial?
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau dari sentuhan benda-benda yang terkontaminasi. Berikut 3 cara utama HMPV bisa menginfeksi seseorang:
- Menghirup droplet dari batuk atau bersin
- Berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman
- Menyentuh permukaan atau benda yang terkena droplet orang terinfeksi, seperti gagang pintu, ponsel, keyboard, atau mainan.
Infeksi HMPV ringan biasanya akan berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Jika sakit parah, kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.