Amankah Ibu Hamil Mudik Naik Pesawat?
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan ibu hamil saat hendak mudik ke kampung halaman dengan pesawat terbang.
Musim mudik lebaran sudah tiba. Sebagian besar masyarakat pulang ke kampung halamannya untuk bersilaturahim dengan keluarga tercinta. Tak jarang untuk kembali ke kampung halaman jelang Lebaran menempuh waktu lama karena jaraknya yang tidak dekat.
Nah, bagaimana jika ibu hamil melakukan perjalanan mudik dalam jarak tempuh yang jauh?
ibu hamil perlu mengetahui apa saja yang dilarang saat melakukan perjalanan mudik. Tentunya harus memperhatikan usia kandungan saat akan naik pesawat maupun transportasi lainnya agar tidak membahayakan janin.
Hasil penelitian yang dilakukan American College of Obstetricians and Gynecologists ibu hamil sebenarnya dikategorikan aman untuk melakukan perjalan jauh menjelang Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Kendati demikian, ibu hamil yang mengalami maslaah atau komplikasi dalam kehamilannya sebaiknya tidak melakukan perjalanan jauh.
Konsultasikan lebih dulu dengan dokter, ahli kebidanan, maupun ahli kandungan sebelum mudik. Sebaiknya perjalana mudik tidak mengganggu kenyamana Moms selama perjalanan.
Saat terbaik melakukan perjalan jauh adalah di pertengahan kehamilan atau sekitar 14 sampai 28 minggu usia kehamilan. Di waktu ini biasanya morning sickness sudah tidak lagi dirasakan.
Ketika kandungan masuk usia 28 minggu, sebaiknya hindari bepergian jauh. Sebab, karena kondisi peru yang sudah membesar akan sulit untuk Moms untuk bergerak atau duduk dalam jangka waktu lama.
Waktu ideal untuk melakukan perjalanan jauh adalah di trimester kedua. Termasuk bagi ibu hamil yang hendak menumpang pesawat terbang saat mudik.
Hindari naik pesawat di usia kehamilan tua. Apalagi sebagian besar maskapai penerbangan memberlakukan syarat tertentu bagi ibu hamil yang hendak naik pesawat.
Biasanya, sebagian besar maskapai mengizinkan wanita hamil untuk melakukan perjalanan selama bulan kedelapan kehamilan. Bepergian selama bulan kesembilan kehamilan biasanya diperbolehkan bila ada izin dari penyedia layanan kesehatan.
Maskapai tertentu biasanya mengizinkan ibu hamil untuk melakukan penerbangan domestik hingga usia kehamilan sekitar 36 minggu. Jika merencanakan penerbangan internasional, batas waktu untuk bepergian mungkin lebih awal lagi.
ibu hamil sebaiknya menghindari naik pesawat bila memiliki kondisi medis tertentu atau kehamilan dapat memburuk akibat penerbangan sehingga butuh perawatan medis darurat.
Yang perlu diingat lagi adalah keadaan darurat ibu hamil kebanyakan terjadi pada trimester pertama dan ketiga.