health

Kamis, 6 April 2023

Ada Imbauan dari Dokter bila Parents Ingin Bawa Anak Mudik Menggunakan Pesawat Terbang, Penting Banget!

Ternyata nggak boleh sembarangan bila Parents ingin bawa anak mudik menggunakan pesawat, apalagi masih bayi atau balita.


Cahyaningrum
Ilustrasi orang tua dan anak mudik menggunakan pesawat terbang. (Foto: Pexels/Rahul Singh)

Ingin membawa anak mudik menggunakan moda transportasi pesawat terbang, Parents diminta untuk memerhatikan beberapa kondisi darurat (emergency) yang mungkin bisa terjadi pada anak.

Apalagi bila kondisi si kecil sedang nggak sehat, Parents harus waspada.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Emergensi dan Rawat Intensif Anak (ERIA) Dr. dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K) menyebut, bayi atau anak yang sedang  batuk dan pilek yang agak berat hingga kesulitan bernapas misalnya bisa berisiko memperburuk keluhannya.

Pengaruh ketinggian terhadap kondisi oksigen dalam tubuh, sambung dia, akan berdampak emergensi salah satunya yaitu hipoksia atau kekurangan oksigen.

"Apabila anaknya sejatinya sudah mulai kurang sehat, batuk pileknya sudah rada-rada berat, hidung mampet, sementara dia sudah kesulitan untuk menghirup oksigen, misalnya, kemudian dibawa dengan perjalanan jauh mungkin 4 sampai 6 jam apalagi berbelas jam, itu kita harus waspada terhadap terjadinya hipoksia," terang dr. Ririe panjang lebar di acara webinar kesehatan di Jakarta, belum lama ini.

Kekurangan oksigen pada anak, lanjut dia, dapat menyebabkan napas menjadi berkurang atau bahkan meningkat.

Kadar oksigen yang sangat kurang juga bisa menimbulkan gejala kejang-kejang.

Kondisi ini tentu saja perlu diwaspadai mengingat fasilitas emergensi di pesawat memiliki keterbatasan.

Dokter Ririe juga mengingatkan Parents yang membawa bayi, terutama di bawah usia 3 bulan, harus memiliki persiapan khusus sebelum melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat.

Apalagi mengingat adanya penurunan saturasi oksigen saat berada di dalam pesawat.

Selain hipoksia, kondisi lain yang perlu diwaspadai yaitu sindrom dysbarism yang terjadi akibat perubahan tekanan di sekitar tubuh saat berada pada ketinggian.

Kondisi tersebut, kata dr. Ririe, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di saluran cerna, seperti rasa kembung hingga mendadak muntah.

Beberapa anak yang sudah memiliki gangguan pada tuba eustachi atau saluran di telinga juga harus waspada saat memutuskan untuk menggunakan pesawat terbang.

"Biasanya anak pada kasus tersebut akan mengalami keluhan nyeri telinga pada saat pesawat lepas landas maupun saat mendarat," pungkasnya.

Untuk mencegah risiko tersebut, sangat dianjurkan, sebelum memutuskan mudik menggunakan pesawat terbang, Parents konsultasi dulu ke dokter ya.

Tag mudik anak mudik tips mudik

Terkini