13 Tahun Belum Punya Anak, Inul Daratista Dicibir Mandul Gegara Sering Goyang Ngebor
Hinaan tak membuat Inul Daratista menyerah untuk terus berusaha mendapatkan anak.
Inul Daratista dan suaminya, Adam Suseno, telah dikaruniai seorang putra yang mulai beranjak remaja. Tapi Inul butuh perjuangan panjang untuk bisa memiliki buah hati.
Inul Daratista sampai dihina mandul selama 13 tahun. Banyak yang mengatakan, Inul tak bisa punya anak gara-gara sering joget di atas panggung.
"Disindir tiap hari, di omong di belakang, banyakan goyang kualat nggak bisa punya anak," kata Inul di Instagramnya baru-baru ini.
Hinaan tak membuat Inul menyerah untuk terus berusaha mendapatkan anak. Dia yakin betul dirinya bisa mengandung dan melahirkan.
"Keturunan ibu bapakku anaknya kesebelasan semua alias buanyakkk dan aku yakin bisa punya anak nggak mandul busung dan garing kandungane, aku percaya Allah akan kasih pada waktunya," ungkapnya.
Benar saja, Inul Daratista akhirnya bisa mengandung dan melahirkan seorang putra yang diberi nama Yusuf Ivander. Inul dan Adam jalani program bayi tabung.
"19 Mei 2009 lahirlah Yusuf Ivander Damares buah hati yang paling dinanti, bayi tabung dan bayi fenomenal juga," kata Inul.
Pada saat itu, metode bayi tabung menjadi topik yang sangat kontroversial di tengah masyarakat. Banyak yang belum sepenuhnya memahami apa itu bayi tabung dan ada yang meragukan kehalalannya.
"Pemberitaannya dikabarkan seluruh negeri dengan segala pro kontra karena bayi tabung yang masih awam kala itu yang katanya haram bla bla bla," jelas Inul.
Inul menjelaskan bahwa proses bayi tabung yang harus ia jalani bukanlah hal yang mudah. Selain menghadapi rasa sakit fisik, ia juga merasakan tekanan emosional yang mendalam. Namun, baginya, kehadiran Yusuf adalah "investasi" terindah yang pernah dimilikinya.
"Tahukah kalian dari sekian banyak Investasi yang sudah aku miliki,cuma ini investasi terindah dan berhasil kumiliki yaitu anakku," tulis Inul.
Inul menyadari bahwa setiap rasa sakit, hujatan, dan momen penantian selama 13 tahun itu sepadan dengan kebahagiaan yang diberikan oleh kehadiran sang anak. Inul juga menyadari bahwa kepemilikan saat ini bukanlah hasil instan, melainkan sebuah perjuangan yang luar biasa.