5 Tips Ajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini
Anak-anak yang lebih besar mulai membandingkan kepemilikan mereka dengan teman-teman atau anak-anak lain.
Anak perlu diajari mengelola uang sejak dini. Dengan begitu, dia akan mendapatkan bekal dalam menghadapi persoalan, khususnya terkait finansial di masa depan.
Lantas bagaimana mengajari anak mengelola uang sejak dini? Dilansir dari laman CNN, berikut di antaranya:
1. Kasih Contoh
Anak-anak di bawah usia 12 tahun cenderung lebih mudah mengingat pelajaran ketika mereka melihat langsung dan dapat mempraktikkannya. Orang tua dapat memberikan contoh langsung dengan mengajak anak berbelanja di toko lokal. Saat berbelanja, biarkan anak melihat proses transaksi uang dan barang, bahkan membiarkan mereka memberikan uang kepada penjual. Pengalaman ini akan membantu anak memahami nilai uang dan bagaimana mengelolanya.
2. Terapkan Sistem Penjatahan
Latih anak untuk menganggarkan uangnya sendiri dengan cara penjatahan, terutama dalam jangka waktu pendek seperti mingguan. Orang tua perlu menegakkan disiplin dengan tidak memberikan jatah tambahan jika uang anak habis sebelum waktunya. Ini akan mengajarkan anak untuk berhati-hati dalam mengelola uang dan membuat mereka menyadari bahwa tidak semua keinginan dapat dipenuhi secara instan.
3. Gunakan Celengan sebagai Alat Pengajaran
Celengan menjadi alat yang efektif untuk mengajarkan anak tentang menabung. Namun, untuk memberikan pengalaman yang berbeda, pertimbangkan menggunakan celengan transparan. Dengan celengan yang tembus pandang, anak dapat melihat secara langsung bagaimana uang mereka bertambah seiring waktu, memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses menabung.
4. Tanamkan Rasa Syukur
Anak-anak yang lebih besar mulai membandingkan kepemilikan mereka dengan teman-teman atau anak-anak lain. Orang tua memiliki peran penting untuk memberikan pemahaman bahwa barang yang dimiliki anak memiliki nilai dan fungsi tersendiri. Ajarkan anak untuk bersyukur atas apa yang mereka miliki, bahkan jika barang tersebut lebih sederhana atau murah. Pemahaman ini akan membantu anak mengembangkan sikap yang positif terhadap uang dan kepemilikan.
5. Sambungkan Antara Barang dan Uang
Untuk mengajarkan anak tentang nilai uang, manfaatkan keinginan mereka akan barang-barang tertentu. Ketika anak menginginkan mainan favoritnya, jelaskan bahwa untuk mendapatkannya, mereka perlu menggunakan sejumlah uang dari celengan mereka. Ajak mereka langsung ke toko untuk membayar barang yang diinginkan dengan uang mereka sendiri. Pengalaman ini dapat membantu anak menyadari hubungan antara barang yang diinginkan dan pengelolaan uang mereka.
Dengan mendidik anak dalam pengelolaan keuangan sejak dini, kita dapat membentuk kebiasaan dan sikap yang bijak terhadap uang, membekali mereka untuk menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan tangguh secara finansial.