konsultasi

Rabu, 14 Desember 2022

Anak Terkena Asma? Begini Penanganannya

Penyakit asma mungkin tak aneh lagi didengar. Ya, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tua, muda bahkan bayi sekalipun.


Nurakhmayani
Foto: ilustrasi anak sakit (pexels/Mart Production)
Foto: ilustrasi anak sakit (pexels/Mart Production)

Moms n Dads, penyakit asma mungkin tak aneh lagi didengar. Ya, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tua, muda bahkan bayi sekalipun. 

Meski sulit disembuhkan, tetapi ada pengobatan serta penanganan rutin yang dapat dilakukan agar tidak menjadi asma berat . Seperti apakah?

asma adalah peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan dan hiperaktif saluran napas. 

Penyakit ini ditandai oleh tiga hal, yaitu menciutnya saluran napas, pembengkakan selaput lendir saluran napas, dan pengeluaran lendir yang berlebihan. 

Gejala asma yang dialami oleh anak-anak dan orang dewasa umumnya berbeda. Kalau dewasa, gejala asma yang dirasakan lebih konsisten sementara pada anak-anak gejala asma dirasakan cenderung tidak teratur. 

Dilansir dari laman Mitra Keluraga, selain sesak nafas ada beberapa gejala asma lainnya yang dialami oleh anak yaitu: 

  1. Pada malam atau pagi hari, anak-anak sering batuk. Selain itu batuk juga kerap terjadi saat cuaca dingin atau melakukan aktifitas fisik tertentu.
  2. Ada suara mengi atau wheezing yang terjadi secara berulang saat anak mengeluarkan napas.
  3. Sesak napas berulang
  4. Terbangun malam hari karena batuk atau sesak
  5. Kelelahan, yang bisa terjadi akibat anak kurang tidur.

asma yang terjadi pada anak biasanya terjadi karena ada anggota keluarga yang terkena asma. Selain itu faktor-faktor lainnya adalah: 

  • Faktor bawaan lahir 
  • Infeksi saluran napas yang terjadi berulang dan parah, termasuk pilek, pneumonia, bronkitis, dan infeksi sinus.
  • Anak terkena pemicu alergi tertentu (alergen), seperti tungau, debu, bulu hewan peliharaan, dan serbuk sari.
  • Terkena paparan polusi udara, bahan kimia, udara dingin, bau, atau asap dapat mengganggu saluran udara anak. 
  • Olahraga atau aktivitas fisik yang dijalani anak yang berat.

Lalu bagaimana jika anak terkena asma? Jangan panik dulu ya Moms. Saat dokter sudah memastikan anak terkena asma, maka akan diberikan pengobatan secara rutin. 

Pengobatan tersebut untuk melebarkan saluran napas, mengurangi pembengkakan, dan mengencerkan serta mengeluarkan lendir. 

Moms n Dads, jika anak menderita asma, maka jauhkan anak dari faktor pemicu seperti membersihkan rumah dari tungau debu, lumut, yang biasanya ada di dapur atau kamar mandi, binatang peliharaan terutama yang berbulu.

Selain itu, hindari juga asap, baik itu asap rokok, asap pabrik, asap kendaraan bermotor, kecoa atau serangga, bahan kimia semprot, tepung sari bunga, infeksi virus.

Anak penderita asma juga harus menghindari makanan seperti cokelat, es, jajanan anak yang tinggi pengawet dan pewarnanya.

Moms n Dads juga harus menjaga anak dari stres dan faktor psikologis lainnya serta olahraga yang berlebihan serta berat badan anak. 

Tetapi Moms harus segera memnbawa anak ke dokter jika menemukan tanda-tanda bahaya seperti: 

  • Ketika sesak kambuh, obat pereda tidak juga meredakan gejala.  
  • Anak sulit berbicara
  • Bibir atau ujung jari menjadi biru
  • Cuping hidung kembang-kempis saat bernafas
  • Terlihat cekungan di sela iga dan leher saat bernafas
  • Jantung berdenyut cepat
  • Tidak dapat berjalan

Nah, Moms n Dads sekarang sudah paham ya gejala asma pada anak serta cara menanganinya.

 

Tag asma

Terkini