health

Rabu, 14 Desember 2022

Senang Tidur Telungkup? Ini Bahayanya

banyak orang melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dengkuran dan sleep apnea salah satunya dengan tidur telungkup.


Nurakhmayani
Foto: Ilustrasi tidur telungkup (pexeks/ Andrea Piacquadio)
Foto: Ilustrasi tidur telungkup (pexeks/ Andrea Piacquadio)

Moms n Dads, banyak orang melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dengkuran dan sleep apnea salah satunya dengan tidur telungkup. 

Tetapi, tahu tidak Moms n Dads posisi tidur seperti itu bisa membahayakan kesehatan apalagi jika dilakukan dalam waktu yang lama. 

Sebab posisi tidur telungkup akan membuat punggung dan leher menjadi tegang sehingga kualitas tidur di malam hari jadi buruk serta membuat nyeri saat bangun di pagi hari.

Selain itu, bahaya lainnya seperti yang dilansir dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebaga berikut:

1. Nyeri tulang belakang
Moms n Dads saat tidur telungkup, maka posisi bagian batang tubuh secara alami masuk lebih dalam ke kasur karena beratnya. Hal ini bisa menyebabkan punggung melengkung dan mengubah posisi alami tulang belakang. 

Akibatnya, tulang belakang menjadi kaku dan menegang sehingga menimbulkan rasa nyeri saat bangun tidur.

Selain itu, terdapat tekanan pada bagian tengah tubuh yang tidak seimbang akibat posisi tidur telungkup. 

Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri tulang belakang. Nah, ketika tulang belakang terasa nyeri, saraf-saraf di dalamnya bisa ikut terpengaruh. Akibatnya saat bangun tidur, bagian tubuh tertentu mengalami kesemutan atau mati rasa.

2. Leher kaku dan nyeri
Moms n Dads, ketika posisi tidur telungkup maka kepala harus dimiringkan ke salah satu sisi agar bisa bernafas. Hal ini membuat tulang leher dan tulang belakang menjadi tidak sejajar.

Nah, jika posisi tidur seperti ini berlangsung lama maka leher menjadi tegang karena menerima tekanan yang kuat sehingga menyebabkan kaku dan nyeri.

Selain itu, posisi tidur telungkup dapat membuat sendi leher bergeser sedikit demi sedikit serta memunculkan masalah lainnya seperti sakit kepala, nyeri bahu atau lengan.

3. Muncul kerutan wajah
Moms n Dads, ketika tidur telungkup maka wajah dalam posisi miring ke salah satu sisi dan menekan ke bantal. 
Kondisi ini dapat membuat kulit wajah meregang, tertarik, dan mendapatkan tekanan sepanjang malam. Akibatnya, saat bangun tidur muncul kerutan di wajah yang tentu mengganggu penampilan.

4. Perut tidak nyaman
Tak hanya kepala dan leher yang terdampak buruk dengan posisi tidur seperti ini. Perut pun menjadi tidak nyaman karena adanya tekanan berlebih pada bagian perut saat tidur telungkup. 
Selain itu, posisi tidur ini memicu lebih banyak tekanan pada organ-organ dalam, seperti jantung dan paru-paru. Tubuh juga membutuhkan 25 persen lebih banyak energi untuk tidur dengan posisi seperti ini.

5. Masalah pernapasan
Bagian dada juga mendapatkan tekanan berlebih saat tidur telungkup. Otot pernapasan kemudian bisa terpengaruh sehingga kemungkinan mengalami masalah pernapasan yang mengganggu. Selain itu, posisi tidur ini dapat membatasi pergerakan tulang rusuk dan diafragma.

Nah, akan semakin buruk dampaknya jika Moms n Dads memiliki perut besar. Bukannya segar saat bangun tidur tetapi justru membuat seseorang terbangun dengan rasa sakit dan tidak nyaman di berbagai bagian tubuh. 

Karena itu, posisi tidur telungkup tidak dianjurkan ya Moms n Dads, meski dapat mengatasi dengkuran dan sleep apnea. 

Tag tidur

Terkini