health

Jumat, 30 Desember 2022

Pentingnya Mendeteksi Secara Dini Gangguan Keterlambatan Bicara pada Anak

Keterlambatan berbicara pada anak bisa berpengaruh dalam kecerdasan dan penentu prilaku anak di masa depan.


Yani
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi.

Terlambat bicara menjadi salah satu gangguan dalam perkembangan anak yang banyak terjadi di Indonesia. Padahal, kemampuan bicara dan bahasa akan menjadi penentu perilaku dan kecerdasan anak di masa depan.

Untuk mengantisipasi gangguan bicara pada anak, tentunya orangtua harus jeli mengamati perkembangan anak. Hal tersebut harus diamati pada usia krusial anak, yakni pada dua tahun pertama.

Pada masa tersebut, otak anak berkembang hingga 80 persen. Kemudian pada umur enam tahun sudah mencapai 95 persen.

"Pada dua tahun pertama, periksakan tumbuh kembang anak tiap tiga bulan sekali. Setelah itu lakukan pemeriksaan tiap enam bulan," kata Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Eddy Fadlyana seperti dikutip Antara.

Untuk mendeteksi dini, anak yang memiliki gangguan perkembangan bicara dan bahasa dapat ditangani segera.

Namun sebaliknya, tanpa deteksi dini kemungkinan 70 persen anak mengalami gangguan bicara.

Ia mengemukakan, deteksi dini akan membuat sekitar 70 hingga 80 persen anak yang bergejala gangguan perkembangan bicara bisa teridentifikasi.

Sehingga orangtua dapat mengamati tumbuh kembang buah hati melalui panduan yang tertera di buku kesehatan ibu dan anak.

"Dalam rentang usia sekian anak harus mampu apa saja. Bila kemampuan anak terlambat, maka harus diperiksa untuk mencari penyebabnya dan segera lakukan intervensi dini," ucapnya.

Tag bayi bicara belajar bicara Kesehatan Anak

Terkini