health

Jumat, 5 Mei 2023

Pekan Imunisasi Sedunia 2023: Parents Diingatkan Lagi Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap untuk Anak

Yuk Parents lengkapi imunisasi dasar untuk anak untuk mencegah atau menurunkan risiko terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).


Cahyaningrum
Ilustrasi imunisasi anak. (Foto: Pexels/CDC)
Ilustrasi imunisasi anak. (Foto: Pexels/CDC)

Di Pekan Imunisasi Sedunia (World Immunization Week) 2023, Ketua umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anaka Indonesia (PP IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), mengingatkan lagi pentingnya Imunisasi dasar lengkap untuk anak.

Bila semua orang tua di Indonesia memiliki kesadaran tinggi untuk melengkapi Imunisasi dasar anaknya, maka cakupan Imunisasi secara nasional pun akan meningkat.

Itu artinya cakupan Imunisasi yang tinggi secara nasional bisa menjadi upaya untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti polio, hepatitis B, pertusis, difteri, campak, tetanus dan lain-lain.​

"Imunisasi sebenarnya sudah terbukti sangat efisien, efektif, murah untuk menghindarkan berbagai penyakit, pencegahannya supaya efektif yaitu dengan meningkatkan cakupan Imunisasi secara nasional," katanya dalam diskusi daring mengenai Imunisasi pada Kamis (4/5/2023).

Lebih lanjut Piprim mengemukakan usai pandemi, cakupan Imunisasi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia menurun signifikan.

Kondisi tersebut menyebabkan munculnya kembali penyakit PD3I seperti polio, tetanus pada anak maupun bayi baru lahir, difteri, pertusis dan campak serta rubela yang bisa ditetapkan menjadi kejadian luar biasa (KLB).

Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan dan mengajak untuk meningkatkan cakupan Imunisasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan Imunisasi.

"Enggak usah cakupan itu menurun sampai 0, 60 persen ke bawah saja KLBnya sudah muncul lagi, penyakit-penyakitnya sudah muncul lagi, angka kesakitan dan kematiannya sudah muncul lagi. Diharapkan semua berpartisipasi aktif supaya cakupan Imunisasi ini kembali meningkat," terang Piprim yang juga merupakan dokter konsultan jantung anak di RSCM.

Ia mengatakan anak yang terkena penyakit PD3I bisa menjadi parah dan mengancam nyawa bila terjadi komplikasi seperti radang otak dan radang paru.

Tak hanya itu, sambung Piprim, anak juga bisa kehilangan fungsi kesehatannya bila penyakitnya tidak bisa diobati dan berujung cacat atau meninggal.

Pengobatan yang dilakukan pun tidak murah dibandingkan dengan melakukan Imunisasi untuk pencegahan.

Oleh karena itu Piprim mengajak semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif agar cakupan Imunisasi kembali meningkat.

Dengan upaya tersebut, maka angka kematian anak-anak bisa ditekan,

"Ini sejalan dengan program dari Kementerian Kesehatan yang ingin menekan dan menurunkan angka Kematian baik bayi atau balita Indonesia," tutupnya.

Tag imunisasi pekan imunisasi sedunia 2023 imunisasi dasar

Terkini