Mpok Atiek Alami Hipokalemia, Apa Saja Penyebabnya?

Artis senior Mpok Atiek baru-baru ini dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun. Ketika itu dia merasakan lemas luar biasa sampai tubuhnya bergetar.

"Pertama datang ke rumah sakit, tangan agak tremor sedikit, ditahan masuk IGD," kata Mpok Ati ditemui di Jakarta baru-baru ini.  

Mpok Atiek akhirnya jalani beberapa pemeriksaan. Terungkap, dia kekurangan kalium. Kondisi yang dialami Mpok Atiek adalah hipokalemia

"Terus cek darah segala macam akhirnya dia bilang harus dirawat diliat dari hasil darah kalium kurang," ujar Mpok Atiek.

Lantas apa itu hipokalemia?

Dilansir dari laman Siloamhospitals.com, hipokalemia adalah kondisi saat tubuh seseorang kekurangan zat kalium atau potassium. Zat tersebut memiliki peranan penting bagi tubuh, yaitu sebagai elektrolit yang membantu membawa sinyal listrik ke sel tubuh.

hipokalemia terjadi saat kadar kalium dalam darah berada di bawah batas normal, yaitu kurang dari 3,0 mmol/L. Sementara normalnya adalah 3,5-5,1 mmol/L.

Bila tak ditangani, hipokalemia bisa berakibat fatal. Salah satu komplikasi hipokalemia adalah kelainan aritmia atau detak jantung tidak normal.

Sebagai antisipasi, baiknya Anda tahu apa saja penyebab hipokalemia. Berikut ini diantaranya:

• Hiperhidrosis (gangguan metabolisme yang menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan).
• Gangguan makan, seperti anoreksia (makan lebih sedikit dari yang dibutuhkan tubuh) dan bulimia nervosa (memuntahkan makanan yang telah dimakan).
• Operasi bariatrik (tindakan medis untuk penderita obesitas atau berat badan berlebih dengan mengecilkan kapasitas lambung).
• Efek samping obat diuretik.
• Mengonsumsi obat pencahar secara berlebihan dan dalam jangka panjang.
• Mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
• Kekurangan vitamin B9.
• Diabetic ketoacidosis (komplikasi dari penyakit diabetes yang menyebabkan tingginya kadar keton dalam darah).
• Gagal ginjal.
• Efek samping antibiotik tertentu, seperti aminoglikosida.
• Efek samping obat asma tertentu, seperti bronkodilator, teofilin, dan steroid.