health

Sabtu, 17 Desember 2022

Benarkah Kopi Bisa Mencegah Diabetes yang Diderita Ibu Hamil?

Kopi hitam tanpa gula dan campuran yang manis bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah diabetes tipe 2 yang diderita ibu hamil.


Yani
Ilustrasi kopi. (Pixabay)
Ilustrasi kopi. (Pixabay)

Minum kopi saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Minuman berkafein ini dinilai bisa mengembalikan mood dan juga berpengaruh pada produktvitas seseorang.

Tak hanya menjadi gaya hidup, sejatinya meminum kopi juga mempunyai manfaat kesehatan, salah satunya mencegah diabetes tipe 2 yang biasanya dialami wanita saat hamil.

Science Daily mengemukakan, ada beberapa komponen bioaktif dalam kopi seperti polifenol yang ditemukan dalam jumlah kecil pada tumbuhan dan makanan tertentu, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, minyak, dan biji-bijian, dan dapat meningkatkan kesehatan.

Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrinologi Metabolik diabetes Eka Hospital Bekasi I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM mengemukakan kopi memiliki kandungan yang berefek pada tubuh.

Dalam upaya pencegahan diabetes, ia menyarankan perlu memperhatikan asupan kopi yang dikonsumsi sehari-hari. Sebab, apa pun yang dimakan bisa berdampak pada kenaikan kadar gula dalam darah.

Bagi penderita diabetes atau orang sehat yang suka meminum kopi setiap hari, dengan mengonsumsi makanan atau minuman tinggi antioksidan mampu mengurangi risiko ini.

Karena itu, ketika ingin mendapatkan khasiat kopi dalam mencegah diabetes, perlu memperhatikan minuman kopi seperti apa yang kita konsumsi.

"kopinya tentu kopi hitam dan bukan kopi instan atau kopi saset, ya," ujar dokter Adhiarta.

Ia menekankan, bahwa minum kopi yang baik dengan meniru cara orang barat, yakni tanpa gula.

"Minum kopi itu yang benar dengan air. Kita lihat budaya Barat, mereka minum kopinya itu espresso (atau kopi hitam tanpa gula). Kalau di kita kan minumnya cappuccino, latte. Itu gulanya tinggi," katanya.

Sementara itu, Direktur Pusat Global untuk Kesehatan Wanita Asia (GloW) Profesor Cuilin Zhang bekerja sama dengan Harvard TH Chan School of Public Health dan National Institutes of Health (NIH), meneliti peran konsumsi kopi secara jangka panjang setelah kehamilan dan risiko diabetes tipe 2.

Dalam studi yang dipublikasikan pada American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti mengamati lebih dari 4.500 peserta wanita yang didominasi kulit putih dengan riwayat diabetes gestasional, selama lebih dari 25 tahun.

Pengamatan dilakukan dengan memeriksa hubungan konsumsi kopi jangka panjang dengan risiko diabetes tipe 2 selanjutnya. Dari hasil pengamatan didapat, jika wanita yang minum satu cangkir kopi berkafein, dua hingga tiga cangkir, dan empat cangkir atau lebih sehari, risiko diabetes tipe 2 berkurang masing-masing 10 persen, 17 persen, dan 53 persen.

"Sejauh ini, keseluruhan temuan menunjukkan kopi berkafein, bila dikonsumsi dengan benar (dua hingga lima cangkir per hari, tanpa gula dan produk susu berlemak/tinggi lemak), dapat dimasukkan ke dalam gaya hidup yang relatif sehat untuk populasi tertentu," catat Profesor Zhang.

Sementara itu, penulis studi Dr Jiaxi Yang juga mengatakan, manfaat kesehatan kopi sangat bervariasi, bergantung pada jenis dan jumlah tambahan seperti gula dan susu.

Namun, jika kopi diminum dalam jumlah yang berlebihan dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan. Perlu ditekankan juga bahwa kelompok tertentu harus berhati-hati dalam meminum kopi.

Tag Kopi diabetes diabetes tipe 2 Ibu Hamil

Terkini