health

Rabu, 18 Januari 2023

Balita Perlu Diberi Asupan Protein Hewani untuk Cegah Stunting

Stunting menjadi salah satu ancaman dalam tumbuh kembang anak. Karena itu perlu asupan protein hewani yang cukup.


Yani
Ilustrasi balita.
Ilustrasi balita.

Kebutuhan asupan protein hewani bagi anak usia balita harus dicukupi dan diperhatikan sejak dini. Sebab kalau hal itu diabaikan, buah hati Moms and Dads bisa berpotensi terkena stunting.

stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh yang mempengaruhi fisik dan otak anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

"Saklar pertumbuhan akan switch on ketika asam amino esensialnya cukup kadarnya dalam darah dan asam amino esensial sumbernya hanya dari protein hewani, bukan nabati," ujar Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).

Ia mengemukakan, saat ini masih didapati banyak anak balita yang justru menyantap kudapan tidak sehat, termasuk makanan cepat saji.

"Dari sisi kandungan makronutrisinya, (makanan-makanan) dia tidak memenuhi syarat untuk kesehatan dalam hal ini untuk mencegah stunting. Snack-snack itu tidak ada protein hewaninya jadi susah untuk bisa mencegah stunting," kata dia.

Tak hanya itu, makanan yang anak-anak santap dari standar keamanan pun ternyata banyak juga yang tidak terpenuhi. Salah satunya makanan yang mengandung nitrogen cair salah satunya.

Lantaran itu, Pipri menegaskan kembali bahwa protein hewani merupakan salah satu sumber makanan yang bisa mencegah anak terkena stunting.

"Selain makanan itu sehat, komposisinya bisa mencegah stunting, mencegah obesitas dan aman bagi tubuh anak. Tidak kemudian membuat lambungnya bocor, perforasi, perlu operasi dan sebagainya," katanya.

Untuk diketahui berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sejumlah 23 persen bayi lahir sudah stunting, sehingga intervensi harus dimulai sebelum bayi lahir dan bahkan sejak perempuan di usia remaja.

Tag Stunting Pencegahan Stunting Kesehatan Anak

Terkini