Tips Ajarkan Anak Pakai Baju Sendiri

Adakalanya anak merasa ingin melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa meminta bantuan orangtua. Hal ini merupakan bagian yang wajar dalam proses tumbuh kembang anak yang terus berlangsung.

Sebagai orangtua, penting bagi Bunda untuk memberikan dukungan kepada anak saat mereka memasuki tahap ini. Namun, tetaplah penting untuk melatih mereka, seperti ketika mereka mulai memakai pakaian sendiri.

Anak biasanya mulai bisa memakai baju sendiri sekitar usia 2-3 tahun. Namun, kegiatan ini memerlukan bimbingan dari orangtua agar anak tidak mengalami kesulitan.

Berikut adalah beberapa tips mengajarkan anak memakai baju, seperti yang dikutip dari laman HelloSehat:

1. Mulailah dengan pakaian yang sederhana

Pilihlah pakaian yang sederhana dan tidak memerlukan keterampilan khusus saat mengenakannya. Kaus longgar atau celana dengan karet elastis di pinggang adalah beberapa contoh yang dapat dipilih. Jelaskan pada anak sisi mana yang seharusnya berada di depan dan di belakang. 

Tunjukkan bahwa gambar pada kaus menandakan bagian depan, sementara label kaus harus berada di belakang. Pandu anak saat memasukkan kepala ke lubang leher kaus, lalu bantu mereka memasukkan kedua tangan ke lengan baju.

Setelah memakai kaus, ajarkan anak untuk menggunakan celana. Pandu mereka untuk memasukkan kedua kaki ke dalam lubang celana, lalu tarik celana hingga mencapai pinggang. Jika perlu, anak dapat duduk untuk memudahkan proses ini.

Jika anak sudah semakin terampil dalam memakai pakaian, barulah ajarkan mereka cara menggunakan pakaian dengan kancing dan resleting.

2. Lihat dan tiru

Beberapa anak dapat belajar lebih cepat ketika mereka melihat contoh dari orang di sekitarnya. Bunda dapat menunjukkan contoh dengan memakai pakaian di depan anak dan membiarkan mereka meniru. Pastikan untuk menjelaskan setiap langkah secara perlahan agar anak dapat memahaminya.

3. Letakkan pakaian di tempat yang mudah dijangkau

Meletakkan pakaian anak di tempat yang mudah dijangkau dapat memudahkan mereka dalam belajar memakai baju sendiri. Jika biasanya pakaian disimpan di dalam lemari besar, persiapkan baju untuk esok hari dan letakkan di atas kursi atau laci di sebelah tempat tidur.

Atau, Anda dapat menempatkan pakaiannya di dalam laci yang mudah dijangkau. Jika perlu, pertimbangkan untuk membeli laci atau lemari khusus untuk anak-anak agar mereka dapat mencapainya dengan mudah.

4. Berikan dukungan dan semangat

Jangan merasa kecewa jika anak masih melakukan kesalahan, seperti memakai baju terbalik atau mengaitkan kancing dengan tidak benar. Perbaiki kesalahan tersebut secara perlahan dan bantu mereka saat mengatasi kesulitan, misalnya dengan membantu mereka mengancingkan baju atau mengikat tali sepatu.

Hargai setiap perkembangan kecil yang mereka capai. Meskipun mungkin belum sempurna, kata-kata dukungan seperti "Hebat, kamu sudah bisa memakai celana sendiri!" akan meningkatkan semangat anak untuk terus belajar.

5. Hargai pilihan pakaian anak

Ketika anak sudah semakin terampil dalam memakai baju, mereka mungkin mulai memiliki selera sendiri dalam memilih pakaian. Mulai dari gaun dengan rok yang lebar, kemeja dengan warna mencolok, hingga aksesori seperti topi dan kacamata. Terkadang, mereka juga mungkin memiliki keteguhan dalam memilih pakaian mereka. Ini adalah hal yang wajar, asalkan mereka merasa nyaman. Biarkan anak bereksperimen dengan pakaian sesuai dengan selera mereka.

Perilaku ini juga merupakan bentuk ekspresi kebanggaan anak karena mereka berhasil melewati tahap menjadi lebih mandiri. Bunda tetap dapat memberikan bimbingan dengan memberi saran tentang pakaian yang sesuai dengan cuaca atau acara tertentu.