health

Kamis, 1 Desember 2022

Yuk, Cari Tahu Bedah Bariatik yang Dijalani Melly Goeslaw

Memiliki berat badan yang ideal pasti menjadi dambaan setiap wanita. Berbagai usaha yang Moms lakukan agar bisa mendapatkan berat badan ideal. Tetapi tetap saja tidak menunjukkan hasil yang positif.


Nurakhmayani
Foto: Ilustrasi Bedah Bariatik (Pexels/Anna Shvets)
Foto: Ilustrasi Bedah Bariatik (Pexels/Anna Shvets)

Memiliki berat badan yang ideal pasti menjadi dambaan setiap wanita. 
Berbagai usaha yang Moms lakukan agar bisa mendapatkan berat badan ideal. 
Tetapi tetap saja tidak menunjukkan hasil yang positif.
 Kalau sudah begini, mungkin bedah bariatrik atau bedah pemotongan bagian lambung sebagai solusinya.
 Operasi ini pula yang pernah dijalani oleh artis Melly Goeslaw beberapa bulan lalu.
Hasilnya?
Putri dari musisi Melky Goeslaw ini berhasil menurunkan berat badannya hingga 21 kilogram dalam waktu beberapa bulan saja. 
Penurunan berat badan secara drastis ini membuat pangling orang-orang hingga banyak yang mencari tahu apa sih bedah bariatrik?
Di Indonesia metode bedah bariatrik untuk menurunkan berat badan memang belum belum banyak dilakukan.
Seorang ahli bedah invasif minimal dan laparoskopik lanjutan di St. Luke's Medical Center, Filipina, Dr. Jonathan D. Adora, M.D., menjelaskan bahwa bedah bariatrik pertama kali dilakukan di St. Luke's Medical Center untuk pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 50.
 Dr. Jonathan yang menganggap obesitas itu penyakit karena banyak sekali penyakit lain yang meliputinya. 
Saat itu, metode pembedahan yang dilakukan melalui metode pembedahan terbuka gastric bypass, tetapi seiring dengan berjalanannya waktu, saat ini dengan metode pembedahan semakin aman dan tidak terlalu sulit lagi.
Seorang ahli bedah invasif minimal dan laparoskopik lanjutan di St. Luke's Medical Center, Filipina, Dr. Jonathan D. Adora, M.D., menjelaskan bahwa bedah bariatrik pertama kali dilakukan di St. Luke's Medical Center untuk pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 50.
Dr. Jonathan yang menganggap obesitas itu penyakit karena banyak sekali penyakit lain yang meliputinya mengungkapkan, waktu itu dilakukan dengan metode pembedahan terbuka gastric bypass, tetapi seiring dengan berjalanannya waktu, saat ini dengan metode pembedahan laparoskopik minimal invasif.
Dengan metode pembedahan itu kini bedah bariatrik semakin aman dan tidak terlalu sulit lagi. 
Ahli bedah saluran cerna di Mayapada Hospital Lebak Bulus, Dr. Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, M.Kes menjelaskan di Indonesia IMT orang tersebut harus diatas 30 untuk menjalani bedah bariatik.  
Tetapi IMT tidak selalu menjadi acuan untuk melakukan bedah bariatik
Presiden Perhimpunan bedah Endolaparoskopik Indonesia (PBEI) tersebut memaparkan ada beberapa pertimbangan lain terhadap aktivitas dan keluhan, terutama kalau pasien yang hanya kelebihan berat badan, tetapi ingin menjalani operasi bedah bariatik.
 Sekjen Ikatan Ahli bedah Digestif Indonesia ini mencontohkan IMT pasien belum mencapai 30, tetapi ia ingin melakukan bedah bariatik karena memiliki sejumlah penyakit-penyakit penyerta seperti diabetes, jantung, hiperlipidemia (kelebihan lemak dalam darah), asma, dan hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol dalam darah), dll.
Dr. Errawan menjelaskan ada dua jenis bedah bariatrik, yaitu yang sifatnya reversible (bisa dikembalikan ke keadaan semula) dan sebaliknya yang sifatnya irreversible (kondisinya tetap). 
Golongan reversible adalah metode gastric banding, di mana leher lambung akan diikat memakai band atau pita atau selang kecil yang terhubung ke sebuah pompa kecil yang ditanam bawah kulit.
Kemudian pompa tersebut akan disuntikkan cairan steril menuju pita, dan pita bakal mengembang sehingga ‘mencekik’ leher lambung. 
Akibatnya, pasien akan menjadi cepat kenyang karena terbentuk lambung baru yang ukurannya lebih kecil.
 Sementara pembedahan tetap atau irreversible dilakukan dengan cara memotongan lambung dan rekonstruksi saluran pencernaan (laparoscopic sleeve gastrectomy). 
Dr. Errawan memaparkan rekonstruksi saluran pencernaan sangat perlu dilakukan.
 Hal ini membuat lambung beradaptasi yang mengakibatkan berat badan kembali naik di kemudian hari bisa dicegah.
bedah bariatik juga harus diikuti dengan mengubah gaya hidup, pola makan yang disiplin agar hasil pembedahan maksimal. 
 Itu pula yang dijalani oleh Melly Goeslaw usai melakukan operasi bariatik
Pola makan yang sehat, berhenti merokok dan gaya hidup yang berubah membuatnya sukses menurunkan berat badannya hingga 21 kilogram. Bagaimana, sudah jelas ya Moms.
 

Tag bedah bariatik obesitas

Terkini