health

Jumat, 23 Desember 2022

Penyakit Kelima? Yuk Kenali Lebih Jauh

Mungkin Moms baru mengetahui penyakit kelima atau disebut juga fifth disease, yang sering menyerang anak-anak. Gejalanya banyak, salah satunya adalah sakit kepala ringan.


Nurakhmayani
Foto: ilustrasi anak sakit (pexels/Matheus Bertelli)
Foto: ilustrasi anak sakit (pexels/Matheus Bertelli)

Mungkin Moms baru mengetahui penyakit kelima atau disebut juga fifth disease, yang sering menyerang anak-anak. Gejalanya banyak, salah satunya adalah sakit kepala ringan.

penyakit kelima ini disebabkan Parvovirus B19. Virus ini dapat menular dan cenderung menyebar lewat udara melalui cipratan air liur dan dahak saat anak bersin atau batuk.

Mengapa disebut sebagai penyakit kelima? karena penyakit ini adalah urutan kelima dalam daftar urutan penyakit radang kulit yang umum terjadi pada anak-anak. Sementara empat lainnya adalah campak, rubela, cacar air, dan roseola).

Dilansir dari hallosehat, penderita penyakit kelima mengalami ruam kemerahan pada pipi, lengan dan kaki. Paling sering terjadi pada anak-anak usia antara 5 hingga 14 tahun.

Anak yang menderita penyakit ini akan mengalami gejala setelah 14 hari tubuh terinfeksi dengan parvovirus B19.

Tetapi gejala-gejala yang muncul berbeda-beda, tergantung usia penderita dan tingkat keparahan kondisi.

Melansir dari Nationwide Children’s Hospital, gejala penyakit lima dapat dibagi berdasarkan tiap tahap perkembangannya, yaitu sebagai berikut.

Tahap 1
Tahap 1 atau tahap inkubasi biasanya akan terjadi selama 7—14 hari. Pada tahap ini lah penularan infeksi bisa dengan mudah terjadi.
Gejala yang menandakan tahap 1 pada penyakit kelima meliputi sebagai berikut.
• Demam ringan.
• Sakit kepala ringan.
• Gejala pilek, seperti hidung berair atau tersumbat, dan sakit tenggorokan.
• Kelelahan.
• Nyeri dan bengkak pada otot atau sendi, terutama pada anak yang lebih tua dan wanita.

Tahap 2
Tahap ini terjadi sekitar 2—3 minggu setelah terpapar virus.
Ruam dapat muncul pada wajah. Kemerahan ini membuat pipi tampak seperti habis ditampar dan area di sekitar mulut tampak pucat. Tanda-tanda ini biasanya hanya terlihat pada anak-anak.
Meski gejalanya paling mudah terlihat, infeksi virus pada anak sudah tidak menular pada tahap ini.
Ruam akan pudar dengan sendirinya dalam 5—10 hari.

Tahap 3
Pada tahap 3, gejala biasanya akan timbul selama 1—3 minggu yang meliputi berikut ini.
• Ruam yang menyebar ke dada, lengan, dan paha.
• Ruam terlihat seperti melepuh atau mengelupas.
• Rasa gatal di kulit tapi tidak disertai nyeri.

Saat sudah mereda, ruam masih bisa kembali muncul bahkan setelah beberapa minggu. Nah, jika seperti ini, biasanya terjadi akibat stres, paparan sinar matahari, kegiatan olahraga, dan terkena hawa yang terlalu panas atau dingin, misalnya saat mandi air panas atau berjemur.

Moms, gejala awal penyakit ini adalah ruam dan demam. Jadi jika anak Anda mengalami ruam atau demam, jauhkan ia dari anak lainnya hingga dokter menentukan penyakit apa yang ia alami.

Anak yang sedang terinfeksi juga harus dijauhkan dari ibu hamil, terutama jika kehamilan baru berusia di bawah tiga bulan pertama. Sebab, jika ibu hamil terinfeksi virus ini akan menyebabkan masalah serius atau bahkan kematian janin jika ibu hamil terinfeksi.
 

Tag penyakit kelima

Terkini