Pelawak Legendaris Ogud Tom Tam Idap Diabetes Sebelum Meninggal: Kenali Penyebab, Gejala dan Faktor Risikonya
Diabetes yang diidap pelawak legendaris Ogud Tom Tam Grup merupakan penyakit tak menular yang bisa memicu komplikasi penyakit serius lainnya.
Indonesia kehilangan salah satu pelawak legendaris, Ogud Tom Tam Grup yang meninggal dunia pada Minggu, 19 Februari 2023.
Lelaki yang memiliki nama asli Rosihan Anwar ini semasa hidupnya diketahui memiliki riwayat diabetes, salah satu penyakit tak menular (PTM) yang dikenal sebagai pemicu komplikasi penyakit serius lainnya yang bisa berisiko fatal, yaitu kematian.
Perlu Parents ketahui, saat seseorang didiagnosa diabetes seperti pelawak Ogud Tom Tam Grup, itu berarti pankreasnya tidak dapat lagi memproduksi dan menggunakan insulin secara efektif.
Padahal insulin merupakan hormon yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mengendalikan kadar gula (glukosa) dalam darah. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Akibatnya kadar gula darah bisa meningkat sehingga menimbulkan berbagai gejala dan komplikasi serius.
Bila nggak segera ditangani, komplikasi tersebut bisa berisiko kematian.
Berbicara soal diabetes, dilansir dari Alodokter, secara umum diabetes dibedakan menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
diabetes tipe 1 terjadi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
Kondisi tersebut menyebabkan kadar glukosa darah meningkat sehingga memicu kerusakan pada organ-organ tubuh.
diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun. Penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan penyakit ini terkait dengan faktor genetik dan faktor lingkungan.
Sedangkan diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi, yakni sekitar 90–95%.
diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa digunakan dengan baik.
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah resistensi insulin.
Selain kedua jenis diabetes tersebut, ada jenis diabetes yang biasa terjadi pada ibu hamil, yakni diabetes gestasional.
diabetes jenis ini disebabkan oleh perubahan hormon pada masa kehamilan, tetapi biasanya gula darah penderita akan kembali normal setelah masa persalinan.
Faktor Risiko diabetes
Orang yang berisiko diabetes Tipe 1, sebagai berikut:
- Usia 4–7 tahun atau 10–14 tahun
- Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1
- Mengidap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
- Mengidap autoimun, seperti penyakit Grave,mHashimoto, dan Addison
- Mengalami cedera pada pankreas akibat infeksi, tumor, cedera, kecelakaan, atau efek samping setelah operasi besar
diabetes tipe 2 lebih berisiko terjadi pada orang dengan faktor-faktor berikut:
- Usia lebih dari 45 tahun
- Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2
- Jarang beraktivitas fisik atau berolahraga
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Prediabetes
- Tinggi kolesterol
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Oya, ibu hamil yang mengidap diabetes gestasional dapat lebih mudah mengalami diabetes tipe 2.
Selain itu, wanita yang memiliki riwayat penyakit polycystic ovarian syndrome (PCOS) juga lebih mudah mengalami diabetes tipe 2.
Gejala diabetes
diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa hari saja.
Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik.
Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
- Sering haus atau sangat lapar
- Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Penurunan massa otot
- Pandangan kabur
- Urine mengandung keton
- Tubuh mudah lelah dan lemas
- Luka menjadi lebih sulit sembuh
- Mudah mengalami infeksi, seperti di gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang juga bisa dialami pengidap diabetes:
- Mulut kering
- Gatal-gatal di kulit atau timbul prurigo
- Disfungsi ereksi atau impotensi
- Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki
- Hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan
- Bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (akantosis nigrikans) yang menjadi tanda resistensi insulin
Sementara itu, ada juga beberapa orang yang mengalami prediabetes, yaitu kondisi ketika glukosa dalam darah berada di atas rentang normal tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.
Meski demikian, seorang penderita prediabetes juga dapat menderita diabetes tipe 2 jika tidak ditangani dengan baik.
Kapan Harus ke Dokter?
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala utama diabetes, yaitu:
- Sering merasa haus
- Mudah lelah
- Lebih sering buang air kecil daripada biasanya, terutama pada malam hari
- Penurunan berat badan dan kehilangan massa otot
- Gatal di sekitar penis atau vagina
- Penyembuhan luka terasa lambat
- Sering mengalami sariawan
- Penglihatan kabur
Jika memiliki faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan gula darah rutin agar terdeteksi dan ditangani sejak dini.