health

Sabtu, 11 Maret 2023

Mengenal Seksomnia, Penyakit Langka Saat Tertidur yang Dialami Pria

Perilaku seksomnia biasanya terjadi saat tertidur, seperti melakukan masturbasi, gerakan seksual, agresi seksual atau memulai hubungan seks dengan orang lain.


Yani
Ilustrasi Seksomnia. (Freepik)
Ilustrasi Seksomnia. (Freepik)

Jika umumnya kita mengenal ada beberapa gangguan tidur seperti insomnia atau kebiasaan kurang tidur hingga menyebabkan masalah sulit tidur dan sulit tidur nyenyak yang berkelanjutan.

Sebenarnya ada beberapa gangguan kesehatan yang terkait dalam masalah tidur, seperti tidur sambil berjalan (sleepwalking) atau tidur tertawa (hypnogely) yang merupakan contoh parasomnia.

Namun selain gangguan tersebut, ada satu gangguan tidur yang langka dialami pria, yakni seksomnia atau dikenal juga sebagai seks tidur.

Dikutip dari halodoc.com, diperkirakan hanya 7 persen kasus seksomnia yang dilaporkan ke klinik gangguan tidur, tapi prosentase sebenarnya mungkin bisa lebih tinggi dari itu karena beberapa orang mungkin malu untuk mencari bantuan.

Perilaku seksomnia biasanya terjadi saat tertidur, seperti melakukan masturbasi, gerakan seksual, agresi seksual atau memulai hubungan seks dengan orang lain. 

Menurut sebagian besar penelitian, episode seksomnia biasanya terjadi selama non-rapid eye movement (NREM), yaitu tahap siklus tidur terdalam tanpa mimpi.

Perlu diketahui, mimpi seksual tidak dianggap sebagai jenis seksomnia karena tidak melibatkan tindakan atau perilaku fisik, selain dari gairah dan ejakulasi.

Meski begitu, belum diketahui penyebab pasti seksomnia. Namun, gangguan tidur tersebut dimulai setelah masa pubertas dan orang yang mengidap sleepwalking atau mengigau saat tidur lebih berisiko mengalami seksomnia.

Untuk diketahui, gejala seksomnia bisa melibatkan mulai dari sentuhan kepada diri sendiri atau gerakan seksual, hingga mencari keintiman seksual dengan orang lain tanpa sadar. 

Namun, jenis gangguan tidur ini bisa terjadi bersamaan dengan aktivitas parasomnia lainnya. Berikut gejala umum yang bisa terjadi: 

  • Membelai atau menggosok.
  • Mengerang
  • Napas berat dan detak jantung meningkat.
  • Masturbasi.
  • Dorongan panggul.
  • Memulai foreplay dengan orang lain.
  • Melakukan hubungan seksual.
  • Orgasme spontan.
  • Tatapan kosong selama aktivitas.
  • Tidak responsif terhadap lingkungan luar selama aktivitas.
  • Tidak ingat tentang peristiwa seksual yang dilakukan setelah bangun tidur.
Tag seksomnia gangguan tidur

Terkini