health

Rabu, 29 Maret 2023

Kenapa Sariawan Mudah Muncul Saat Puasa? Begini Penjelasannya

Sariawan bisa terjadi kapan saja, termasuk saat puasa.


Yani
Ilustrasi sariawan. (Freepik/jcomp)
Ilustrasi sariawan. (Freepik/jcomp)

Saat bulan puasa, biasanya akan mudah sekali mengalami sariawan. Biasanya luka tersebut muncul di dinding mulut dan dirasakan nyeri. Akibatnya, orang yang mengalami sariawan akan sulit untuk makan, minum dan berbicara.

Kondisi itu juga berimbas pada kelancaran berpuasa. Tentunya ada beberapa hal yang harus diantisipasi agar tidak terkena sariawan selama puasa.

Dilansir dari Halodoc, sariawan bisa terjadi kapan saja, termasuk saat puasa. Biasanya sariawan berangkat dari kurang terjaganya kebersihan mulut, sensitif terhadap makanan asam atau pedas, faktor hormonal (seperti haid atau hamil), stres, kurang tidur, serta kekurangan nutrisi tertentu (seperti vitamin B, vitamin C, atau zat besi).

Namun kenapa sariawan rentan terjadi saat puasa?

Jawabannya karena saat puasa, perut kosong selama kurang lebih 12 jam. Akibatnya akan merangsang kenaikan asam lambung yang bisa terbawa ke mulut dan memicu perkembangan bakteri di dalam mulut.

Tak adanya asupan makanan dan minuman selama berpuasa, tentunya memudahkan bakteri berkembang biak, hingga memicu peradangan di dalam mulut.

Bahkan, kondisinya bisa diperparah dengan naiknya asam lambung, kurangnya asupan vitamin C dan vitamin B selama puasa.

Lantaran itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk terhindar dari sariawan saat menjalankan ibadah puasa, yakni:

- Saat sariawan, dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung kadar asam rendah. Seperti, oatmeal, roti, sereal, dan kacang-kacangan. Selain itu, juga buah-buahan yang bersifat asam sebaiknya dihindari, seperti jeruk limau, lemon, ceri, delima, dan nanas.

- Menyikat gigi minimal tiga kali sehari, yaitu usai sahur, setelah berbuka puasa, dan sebelum tidur bisa membantu mengurangi penumpukan plak di gigi saat puasa.

- Perbanyak minum air putih saat puasa. Untuk yang satu ini bisa menerapkan pola 2-4-2, yakni dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat berbuka, dan dua gelas air putih saat sahur.

- Cukup tidur, karena kurang tidur bisa memicu terjadinya sariawan. Kebutuhan tidur ideal berkisar antara 7-8 jam per hari. Kamu bisa tidur lebih awal agar tidak kelewatan waktu sahur dan kelelahan akibat kurang tidur.

Tag sariawan kesehatan gigi dan mulut

Terkini