health

Jumat, 6 Januari 2023

Kanker Payudara Penyumbang Kematian Tertinggi, Yuk Moms Cegah dengan Deteksi Dini "Sadari"

Deteksi dini ada tidaknya kanker payudara sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan harapan hidup.


Cahyaningrum
Pita pink merupakan simbol internasional yang melambangkan kepedulian terhadap kanker payudara. (Foto: Pexels/Ave Calvar Martinez)
Pita pink merupakan simbol internasional yang melambangkan kepedulian terhadap kanker payudara. (Foto: Pexels/Ave Calvar Martinez)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebutkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu sebab penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. 

Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.

Mengacu data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, deteksi dini kanker payudara seperti periksa payudara sendiri (Sadari) dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) amatlah penting.

Sayangnya kata dr. Aris Ramdhani, Sp.B. dari RS Universitas Indonesia (RSUI) sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat sudah pada stadium lanjut. Itulah yang menyebabkan kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker

“Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, sebetulnya kanker bisa dikalahkan. Rutin melakukan Sadari dapat membantu Anda melindungi diri dari kanker payudara. Early detection saves lives,” jelasnya dalam siaran pers yang dikirim humas UI.

Sadari dan Sadanis dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke-7 hingga ke-10 terhitung dari hari pertama haid, atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi Moms yang sudah menopause.

Dengan melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala, kanker payudara dapat ditemukan pada stadium dini dan meningkatkan angka harapan hidup pada penderitanya.

Tag kanker payudara sadari sadanis

Terkini