Kaki Cipung Ditekuk-tekuk Sus Rini, Ternyata Ini Tujuannya
Pengasuh Cipung, Sus Rini melakukan gerakan yang menekuk-nekukan kaki Rayyanza alias Cipung. Salah satunya ternyata baik untuk menstimulasi sendi-sendi.
Bukan Cipung namanya kalau tidak menjadi perhatian publik. Anak kedua Raffi Ahmad dengan Nagita Slavina yang memiliki nama asli Rayyanza Malik Ahmad masih menjadi perhatian netizen dan penggemarnya.
Baru-baru ini, Rayyanza dibimbing oleh pengasuhnya Sus Rini untuk melakukan gerakan yang menekuk pada bagian kaki hingga pinggang.
Video tersebut pun menarik perhatian salah satu Pediatrics Occupational Therapist bernama Aulia. Melalui Akun TikTok-nya, haloakulili, ia menjelaskan gerakan yang sedang dipraktikan Sus Rini kepada Cipung.
Ia mengemukakan, jika gerakan itu dikenal dengan joint compression.
"joint compression itu bagus banget untuk menstimulasi perkembangan anak-anak. Iya jadi yang tadi dilakukan Sus Rini kepada Cipung itu namanya joint compression," jelasnya melalui akun TikTok-nya.
Terapis Aulia kemudian menjelaskan jika gerakan tersebut ditujukan untuk menstimulan gerak-gerak sendi.
"Kenapa namanya gitu ya karena tadi setiap gerakan itu sebenarnya untuk menstimulai gerak-gerak sendi pada anggota tubuh kita. Yang dimana kalau bahasa sensorinya itu namanya proprioseptif. Jadi kesadaran kita terhadap gerak tubuh kita di bagian sendi dan otot gitu. Jadi walaupun kita nggak bisa melihat anggota gerak tubuh kita ini geraknya kemana, kita bisa merasakan karena ada sinyal nih dari si sendi dan otot-otot kita itu gitu."
Gerakan tersebut memiliki nilai positif, yakni bisa memberikan banyak input sinyal kepada otak. Hingga akhirnya akan membuat otak lebih menyadari adanya gerak-gerak persendian di setiap anggota gerak tubuh.
"Nah anak-anak jadi lebih bisa menyadari itu. Efeknya anak-anak jadi lebih mudah untuk bersikap berhati-hati. Lebih mudah untuk mengontrol kapan harus gerak cepat kapan harus gerak pelan. Kapan harus mengeluarkan tenaga yang ekstra besar. Kapan harus mengeluarkan tenaga yang ringan," jelasnya.
Selain itu, ia menjelaskan jika gerakan tersebut juga bisa menurunkan anak-anak tumbuh clumsy atau ceroboh.
Selain itu, juga anak-anak yang hiperaktif itu juga bisa diturunkan risikonya, jika melakukan joint compression ini sejak kecil.
"Nah, joint compression ini termasuk ke dalam stimulasi pasif. Jadi kayak kita yang melakukan untuk si anak. Si anak ininya diem aja gitu."
Ia pun menganjurkan agar orangtua mengikuti yang dilakukan Sus Rini kepada Cipung. Sebab akan menstimulasi proprioseptif pada anak.
"Buat parents bagus banget nih ngikutin apa yang Sus Rini lakukan ke Cipung. Kalau misalnya parents punya anak yang masih susah diam, terkesan clumsy, kalau megang sesuatu gampang jatuh, kalau jalan gampang nabrak, kayak gitu itu. Itu bagus banget lakukan joint compression untuk menstimulasi proprioseptif mereka gitu," ujarnya.