Ini Catatan Khusus untuk Orang yang Suka Makan Sahur dengan Menu Mi Instan
Mi instan sejatinya makanan yang kurang sehat, karena hanya mengandung kalori dan karbohidrat.
Saat Ramadhan tiba, setiap keluarga di Indonesia biasanya akan menyimpan mi instan sebagai lauk untuk sahur atau berbuka. Kebiasaan tersebut menjadi hal yang mungkin dianggap lumrah, karena mi instan biasanya menjadi masakan andalan cepat saji saat diburu waktu.
Biasanya di saat makan sahur, mi instan menjadi pilihan alternatif karena berbagai sebab. Misal, bangun telat karena mepet dengan waktu imsak, lupa menyiapkan makanan untuk sahur ataupun ingin cepat selesai sahur.
Meski begitu yang harus diperhatikan, yakni mi instan sejatinya makanan yang kurang sehat, karena hanya mengandung kalori dan karbohidrat. Sehingga muncul pertanyaan, boleh kah mengonsumsi mi instan di saat sahur?
Sejatinya, saat sahur kita tetap membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar tetap fit dalam menjalankan ibadah puasa, mulai dari matahari terbit hingga terbenam.
Dikutip dari Halodoc, mi instan sendiri merupakan makanan darurat yang dapat dikonsumsi saat kamu membutuhkan asupan kalori dan karbohidrat dalam waktu cepat.
Dilansir dari National Geographic, mi instan dibuat dengan bahan tepung, sedangkan tepung merupakan bentuk gula sederhana yang sangat mudah untuk dicerna oleh tubuh, sehingga dalam waktu singkat akan membuatmu lapar kembali.
Tentu terbayangkan, jika mengonsumsi mi instan saat sahur. Kemungkinan, tubuh akan kehilangan tenaga menjelang siang hari saat puasa.
Apalagi, kandungan bahan pengawet dalam mi instan pun jelas tidak baik bagi kesehatan. Dengan demikian, tidak boleh sering dikonsumsi terutama saat sedang berpuasa.
Namun dalam kondisi mendesak, sebenarnya diperbolehkan mengonsumsi mi instan saat sahur. Dengan catatan, menambahkannya dengan bahan lain, seperti sayuran dan daging.
Pakar gizi Patrick Holfond menyarankan agar konsumsi mi instan juga diimbangi dengan sayuran yang setara dengan mi instan itu sendiri.
"Dapat memilih sayuran seperti bayam, sawi, kangkung, tomat, wortel, mentimun, dan sebagainya."
Tentunya dengan tambahan sayuran, maka asupan zat besi, vitamin, antioksidan, dan berbagai mineral penting lainya akan bisa menjalani puasa dengan baik.
Jika masih terasa kurang, dapat ditambah daging ayam, daging sapi, ikan, atau telur ke dalam mi instan agar kandungan lemak dan proteinmu tercukupi.
Tetapi, Holfond lebih menyarankan agar mengutamakan sajian sayuran yang lebih mudah dan berkhasiat untuk merawat kesehatan.