Ini Bahaya Buat Bumil yang Bepergian Menggunakan Pesawat dalam Jangka Waktu yang Panjang
Ibu hamil berisiko meningkatkan DVT atau deep vein thrombosis alias penggumpalan darah pada pembuluh darah vena jika bepergian jarak jauh dengan menggunakan pesawat dalam jangka waktu yang panjang.
Mendekati akhir tahun, biasanya berlibur menjadi aktivitas pilihan yang menyenangkan untuk menghabiskan pergantian tahun. Namun bagi ibu hamil, bepergian bisa jadi meningkatkan risiko kesehatan. Apalagi, jika bepergian jauh menggunakan pesawat.
Menurut Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Universitas Indonesia (UI) dr Cherysa Rifiranda, SpOG, ibu hamil yang bepergian menggunakan pesawat terbang dalam waktu yang panjang bisa meningkatkan risiko deep vein thrombosis (DVT).
DVT atau penggumpalan darah pada pembuluh darah vena, terjadi karena kurangnya gerak lantaran duduk terlalu lama serta dehidrasi.
"Terjadinya DVT lebih besar karena ibu hamil juga lebih sering mengalami hiperkoagulasi (pembekuan darah)," katanya seperti dikutip Antara.
Untuk mengenali gejala DVT, biasanya paling sering dialami rasa nyeri pada daerah tungkai atau bagian tubuh bagian bawah seperti paha atau betis. Biasanya hal tersebut juga disertai bengkak dan terasa lebih hangat jika diraba.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Cherysa mengatakan, sebelum penerbangan, ibu hamil yang memiliki faktor risiko seperti berat badan berlebih atau obesitas, ada riwayat DVT sebelumnya, sindrom nefrotik, ada baikny bisa dipertimbangkan untuk diberikan heparin sebelum melakukan penerbangan.
"Untuk dosis heparinnya berapa, baiknya ibu hamil harus kontrol dulu ke dokter untuk lihat apakah memang perlu diberikan dan berapa dosis yang tepat," ujarnya.
Lantaran itu pula, ia menganjurkan kepada ibu hamil yang ingin pergi berlibur agar memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter kandungan dan memberi tahu rencana perjalanan.
Hal tersebut agar dokter dapat membantu memutuskan, apakah perjalanan yang akan dilakukan aman baik bagi ibu hamil maupun janinnya.
"Dokter kandungan juga akan melihat taksiran persalinan, kondisi kesehatan ibu dan janin saat ini, dan menginformasikan apa saja hal yang harus dilakukan sebelum memulai perjalanan. ibu hamil mungkin perlu melakukan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke negara tertentu," katanya.