Infeksi Saluran Kemih? Yuk Kenali Lebih Jauh

Infeksi saluran kemih masih kerap dianggap biasa oleh sebagian orang. Sehingga kerap diabaikan. Padahal jika penanganannya terlambat akan menghabiskan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Karena itu yuk Moms n Dads kenal lebih jauh dengan Infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih merupakan kondisi berkembangnya mikroorganisme atau bakteri di dalam saluran kemih. Padahal dalam keadaan normal air kemih tidak mengandung bakteri, atau mikroorganisme lain.

Mikroorganisme yang menyebabkan Infeksi Saluran Kemih adalah E. Coli / Escherichia coli di saluran kemih. Bakteri tersebut sebenarnya hidup di saluran pencernaan, tetapi bisa mengInfeksi saluran kemih dan menyebabkan sistitis / Infeksi kandung kemih hingga Infeksi ginjal.

Infeksi ini tidak mengenal usia penderitanya. Ia dapat menyerang siapa saja pria maupun wanita baik dewasa, lanjut usia ataupun anak-anak. Namun dalam penelitian lanjutan menyebutkan bahwa pada wanita angka kejadiannya lebih tinggi daripada pria.

Moms, zat sisa di dalam darah disaring dan dikeluarkan dalam bentuk urin kemudian urin dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju kandung kemih. Setelah ditampung di kandung kemih, urin akan dibuang ke luar tubuh melalui saluran yang disebut uretra. 

Nah, Infeksi saluran kemih terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra. Setelah itu, bakteri berkembang biak di dalam kandung kemih. Bahayanya jika tidak segera ditangani, maka bakteri tersebut dapat menyebabkan Infeksi sampai ke ginjal.

Dilansir dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, ada beberapa gejala yang muncul pada penyakit Infeksi saluran kemih, yaitu:
1. Menggigil, demam
2. Nyeri pinggang
3. Mual dan muntah
4. Disuria / sering atau buru- buru buang air kecil

Moms n Dads memang tidak semua orang berisiko mengalami Infeksi saluran kemih. Meski semua orang bisa saja kena, tetapi ada beberapa orang yang lebih berisiko mengalami Infeksi saluran kemih.

Biasanya Infeksi saluran kemih sering terjadi pada anak perempuan dan wanita, karena uretra wanita yang lebih pendek sehingga bakteri kontaminan lebih mudah memperoleh akses ke kandung kemih.

Selain itu orang yang baru menjalani tindakan media atau operasi pada saluran kemih, orang yang menggunakan kateter urin untuk jangka panjang.

Kelompok orang yang juga berisiko terkena Infeksi saluran kemih lainnya adalah orang yang memiliki kelainan pada saluran kemih sejak lahir, yang mengalami cedera pada saraf di sekitar kandung kemih yang menghambat pengeluaran urin.

Tak hanya itu, orang yang memiliki masalah penyumbatan di saluran kemih, daya tahan tubuh lemah serta menopause juga beresiko mengalami Infeksi saluran kemih.

Moms n Dads meski berisiko mengalami Infeksi saluran kemih, tetapi sebenarnya penyakit ini bisa dicegah lho dengan melakukan hal-haI sebagai berikut: 
1. Selalu membersihkan area kemaluan setelah buang air besar atau berkemih.
2. Menghindari menahan buang air kecil.
3. Memperbanyak minum air putih agar buang air kecil bisa teratur.
4. Menghindari memakai produk pembersih kewanitaan yang berpotensi menyebabkan iritasi misalnya yang mengandung parfum.

Nah, jika Moms n Dads merasakan gejala-gejala tadi maka jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter ya. Karena lebih cepat penanganannya akan semakin lebih baik.