health

Kamis, 1 Desember 2022

Hati-hati Moms n Dads, Sering Kelamaan duduk dan "Mager" Bisa Memicu Kelelahan hingga Cedera Lho!

Jangan anggap sepele ya Moms n Dads kebiasaan mager dan kelamaan duduk, karena berdampak buruk bagi kesehatan.


Cahyaningrum
Ilustrasi pekerja kantoran rentan kelelahan hingga nyeri punggung, karena sering kelamaan duduk dan malas gerak. (Foto: Pexels/Antoni Shkraba)
Ilustrasi pekerja kantoran rentan kelelahan hingga nyeri punggung, karena sering kelamaan duduk dan malas gerak. (Foto: Pexels/Antoni Shkraba)

Hati-hati, Moms n Dads yang sering terlalu lama duduk dan malas bergerak  alias mager bisa memicu kelelahan hingga cedera.

Hal tersebut disampaikan oleh dokter bedah tulang Erica Kholinne, Sp. OT(K), Ph.D.

mager, banyak duduk dan overwork bisa juga memicu cedera. Yang seperti ini biasanya kalau kita lama duduk, maka otot belakang ini menjadi overstrained, kerja terus, dan lama-lama otot menjadi lelah, akibatnya jadi backpain,” kata dr. Erica di Jakarta, Rabu (30/11/2023).

Dokter Erica yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) mengatakan nyeri punggung atau backpain banyak dikeluhkan oleh mereka yang berada di kota besar.

Kondisi tersebut terjadi, karena terlalu lama  duduk saat bekerja tanpa memindahkan posisi tubuh.

Dokter Erica mengungkapkan bahwa keluhan tersebut banyak dialami oleh pasien dari golongan muda, di rentang usia 30 hingga 40 tahun.

Tren ini muncul dan meningkat sejak adanya bekerja dari rumah alias WFH (work from home) karena pandemi.

"Waktu WFH, ini menjadi tidak terkontrol, mengingat kita tidak ada teman, tidak ada pantry, dan hanya stay di depan layar saja. Itu tren yang saya amati,” ujar dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI).

Dokter Erica mengimbau jangan mengabaikan hal tersebut, karena terlalu lama duduk dan mager berdampak buruk bagi kesehatan.

“Banyak dari mereka yang mengandalkan obat. Namun, sebaiknya dimulai dari diri sendiri, jangan obat. Hanya perlu satu sesi konsultasi saja dengan dokter. Obat yang paling baik adalah kesadaran diri sendiri,” kata dr. Erica.

Dalam kesempatan tersebut, dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut  membagikan pula beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketegangan tubuh saat terlalu lama duduk.

“Saat duduk harus diperhatikan kursi dan mejanya, apakah ergonomis atau tidak. Lalu, tepi atas komputer (sejajar) sama dengan mata, itu untuk kebaikan kita sendiri,” terang dr. Erica.

Lebih lanjut ia juga menganjurkan agar tiap dua jam, manfaatkan breaktime dengan baik.

"Wanita lebih beruntung karena kandung kemihnya kecil jadi lebih sering ke toilet. Itu menjadi ajang stretching dan berdiri,” pungkasnya.
 

Tag mager kelamaan duduk terlalu lama duduk kelelahan cedera

Terkini