Harry Pantja sampai 3 Kali Diserang, Yuk Cegah Stroke Sejak Dini Pakai 8 Tips Ini
Stroke adalah penyakit yang disebabkan terganggunya suplai darah ke otak sehingga membuat kerusakan di suatu bagian otak.
Harry Pantja sudah tiga kali terserang stroke. Terakhir, pembawa acara Dunia Lain itu mendapat serangan tersebut pada 2021.
Dua tahun berlalu, kondisi lelaki berkepala plontos itu sudah jauh lebih baik. Hanya saja, dalam beraktivitas, Harry masih menggunakan kursi roda.
"Keadaannya sudah jauh lebih baik lah, Alhamdulillah. Bisa terlihat juga, lebih gemuk juga sekarang," kata istri Harry Pantja, Imelda, ditemui di Jakarta baru-baru ini.
Untuk memulihkan kondisi kesehatannya, Harry Pantja sampai sekarang masih jalani fisioterapi. Hal ini bertujuan agar anggota tubuhnya yang kini 'mati' bisa digerakkan lagi.
"Masih rutin sampai sekarang, biar badan juga semoga bisa bergerak lagi," kata Harry.
Stroke adalah penyakit yang disebabkan terganggunya suplai darah ke otak sehingga membuat kerusakan di suatu bagian otak. Ketika terjadi serangan stroke, sel otak bisa mati hanya dalam hitungan menit.
Dengan demikian, bagian tubuh yang dikontrol oleh bagian otak yang rusak itu bakal kehilangan fungsinya. Stroke umumnya dialami oleh orang berusia di atas 60 tahun. Tapi ada juga kasus stroke pada anak-anak muda.
Ada beberapa cara mencegah stroke sejak dini. Dilansir dari laman Siloamhospitals.com, berikut di antaranya:
1. Berhenti Merokok
Jika Anda perokok, berhentilah dari kebiasaan buruk tersebut. Merokok terbukti dapat memicu penggumpalan darah dan penyempitan pembuluh darah. Hal ini memungkinkan terjadinya suplai darah menuju otak.
2. Makan Makanan Sehat dan Bergizi
Ini adalah cara paling mudah sebagai pencegahan stroke sejak dini. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam mengonsumsi makanan sehat seperti:
Minum air putih yang cukup, minimal 2 liter per hari
Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
Variasikan makanan dengan nutrisi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan lain sebagainya
Batasi konsumsi makanan asin, manis, dan berlemak
3. Tinggalkan Makanan Tinggi Garam
Makanan tinggi garam diketahui dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi adalah salah satu faktor risiko dari terjadinya stroke.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas konsumsi garam per orang yaitu tidak lebih dari 2.000 mg sehari.
4. Diet
Selain hipertensi, obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko stroke. Pasalnya, obesitas bisa memicu munculnya plak lemak pada arteri yang mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh, salah satunya otak.
Jagalah berat badan proporsional lewat program diet sehat. Tapi, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh meski sedang diet.
5. Kendalikan Emosi
Kesehatan mental juga penting untuk diperhatikan sebagai cara mencegah stroke sejak dini. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan mental yaitu mengendalikan emosi dengan baik.
Emosi yang meluap-luap dapat meningkatkan produksi hormon epinefrin yang ujungnya memicu peningkatan tekanan darah dalam tubuh dan berkaitan dengan hipertensi sebagai faktor risiko stroke.
6. Rutin Periksa Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan secara rutin bisa membantu untuk mengenali kondisi tubuh secara keseluruhan. Dengan demikian, kondisi kesehatan yang bisa memicu terjadinya stroke dapat terhindari sedini mungkin.
7. Obati Diabetes
Kadar gula darah tinggi yang dialami oleh penderita diabetes bisa memicu terjadinya sumbatan pada pembuluh darah. Karena itu, penderita diabetes perlu mengatasi masalah kesehatannya secara medis agar terhindar dari komplikasi penyakit stroke.
8. Rutin Berolahraga
Tekanan darah bisa stabil dengan cara melakukan olahraga rutin, minimal 4-5 kali seminggu. Anda bisa melakukan beberapa olahraga sebagai upaya pencegahan stroke seperti bersepeda, jalan pagi, hingga berenang.