health

Sabtu, 13 Mei 2023

Cegah Kanker Payudara Sejak Dini, Yuk Moms Selain SADARI Rutin SADANIS Juga, Apa Itu?

Yuk Moms lebih peduli lagi dengan kesehatan payudara dengan rutin SADARI dan SADANIS agar terhindari dari kanker payudara.


Cahyaningrum
Ilustrasi simbol peduli kanker payudara. (Foto: Pexels/Ave Calvar Martinez)
Ilustrasi simbol peduli kanker payudara. (Foto: Pexels/Ave Calvar Martinez)

Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar dan penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia yang terdiagnosa kanker.

Data Globocan 2020 menunjukkan di Indonesia terdapat kasus baru Kanker payudara mendekati 66 ribu jiwa dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu jiwa.

Beranjak dari fakta tersebut, Ketua Yayasan Kanker payudara Indonesia (YKPI), Linda Agum Gumelar mengingatkan lagi pentingnya terutama bagi perempuan untuk mengetahui informasi tentang skrining dan deteksi dini Kanker payudara.

"Juga melakukan langkah kesehatan dengan melakukan mamografi pada usia di atas 40 tahun," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5/2023).

Selain itu, Linda juga mengingatkan pentingnya secara rutin melakukan periksa payudara sendiri (SADARI ) dan periksa payudara klinis (SADANIS). 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Kanker payudara sebenarnya bisa disembuhkan asalkan ditemukan saat stadium awal dan mengikuti tahapan-tahapan pengobatan secara medis.

Itulah yang menjadi alasan mengapa deteksi dini melalui SADARI dan SADANIS sangat penting dilakukan.

"SADARI sangat mudah dilakukan asal caranya tepat, rutin, disiplin dan bila ada benjolan yang menetap dan tidak sakit segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat," jelas Linda.

Cara Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
Lantas, seperti apa langkah-langkah yang benar melakukan SADARI? Dilansir dari laman Siloam Hospitals berikut rincian cara melakukan SADARI:

Perhatikan dengan teliti payudara di depan cermin, dengan kedua lengan lurus ke bawah.

Perhatikan bila terdapat benjolan atau perubahan bentuk, warna, dan ukuran pada payudara (secara normal ukuran pada payudara kanan dan kiri tidak sama persis).

Angkat kedua lengan ke atas sampai kedua tangan berada di belakang kepala dan tekan ke arah depan, lalu tekan kedua tangan Anda dengan kuat pada pinggul dan gerakkan kedua lengan dan siku ke arah depan sambil mengangkat bahu.

  1. Cara ini akan menegangkan otot-otot dada Anda sehingga perubahan-perubahan seperti cekungan atau benjolan akan lebih terlihat.
  2. Angkat lengan kiri Anda lalu rabalah payudara kiri dengan tiga ujung jari tengah tangan kanan yang dirapatkan. Perabaan dapat dilakukan dengan cara:
    - Gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap, dimulai dari atas (posisi jam 12) dengan mengikuti arah jarum jam, bergerak ke tengah ke arah puting susu.
    - Gerakan dari atas ke bawah dan sebaliknya.
    - Gerakan dari bagian luar payudara ke arah puting susu. Kemudian lakukan perabaan dengan gerakan yang sama pada payudara kanan Anda dengan menggunakan jari-jari dari tangan kiri.
  3. Tekan secara pelan daerah di sekitar puting kedua payudara dan amatilah apakah terdapat keluar cairan yang tidak normal (tidak biasanya), seperti putih kekuning-kuningan yang terkadang bercampur darah.

Pada wanita yang masih menyusui, bedakan dengan ASI. Proses tersebut dapat dilakukan saat mandi dengan menggunakan air sabun untuk memudahkan melakukan gerakannya.

Moms bisa juga melakukannya dengan berbaring dengan cara tangan kiri di bawah kepala. Letakkan bantal kecil di bawah punggung. Rabalah seluruh permukaan payudara kiri dengan gerakan yang telah diuraikan pada langkah nomor 3. Kemudian lakukan pemeriksaan yang sama pada payudara sebelah kanan.

Berilah perhatian khusus pada payudara bagian atas tepi luar dekat lipat ketiak (kuadran superolateral kanan dan kiri) karena tumor payudara banyak ditemukan di daerah tersebut.

Hal lain yang penting untuk diketahui dalam melakukan SADARI yaitu mengetahui batas-batas dari payudara sehingga seluruh payudara dapat diraba secara berurutan dan sistematis sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan. Batas-batas payudara:

  • Batas atas adalah jarak 1-2 jari dibawah ruas tulang selangka (clavicula).
  • Batas bawah adalah garis lingkar kulit bawah payudara.
  • Batas terluar adalah garis tengah ketiak ke arah bawah.
  • Batas terdalam adalah garis tengah ruas dada.
     

Jika ditemukan kelainan-kelainan seperti tersebut di atas atau terasa adanya perubahan bila dibandingkan dengan keadaan pada bulan sebelumnya, segera periksa ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS)
Selain melakukan SADARI, Moms juga disarankan rutin melakukan pemeriksaan payudara klinis alias SADANIS yang dilakukan dokter yang kompeten.

Sering kali seseorang baru akan menyadari adanya benjolan pada payudara saat benjolan sudah berukuran cukup besar (sekitar 1cm). Oleh sebab itu perlu juga melakukan skrining dengan menggunakan USG payudara dan mammografi (disesuaikan dengan usia).

Nah, hasil dari SADARI dan SADANIS ini bisa saling melengkapi data untuk mengetahui sejak dini ada atau tidaknya potensi Kanker payudara.

Tag kanker payudara sadari sadanis

Terkini