health

Selasa, 13 Desember 2022

Budayawan Remy Silado Berpulang karena Komplikasi Akibat Stroke, Kenali Jenis Stroke dan Cara Mencegahnya

Kabar duka menyelimuti dunia sastra Indonesia dengan berpulangnya Remy Silado.


Yani
Budayawan Remy Silado. (Facebook Remy Silado)
Budayawan Remy Silado. (Facebook Remy Silado)

Kabar duka menyelimuti dunia sastra Indonesia dengan berpulangnya Remy Silado. Sastrawan cum Budayawan bernama lengkap Yusbal Anak Perang Imanuel Panda Abdiel Tambayong yang lahir 12 Juli 1943 di Malino, Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengembuskan nafas terakhirnya pada Senin (12/12/2022).

Pelopor puisi mbeling yang mendobrak kemapanan sastra di zaman Orde Baru ini meninggal karena penyakit stroke yang dideritanya menahun. Tak hanya stroke, Remy kemudian mengalami komplikasi penyakit lainnya.

Kondisi tersebut tentunya membuat sastrawan yang dikenal lewat beberapa karya novel, salah satunya Ca Bau Kan, itu semakin memburuk. Penyakit stroke yang diderita Remy sejatinya terjadi karena gangguan aliran darah di otak secara tiba-tiba. Biasanya akan menetap selama 24 jam dengan berbagai gejala. Seperti, sulit bicara, bicara pelo, lumpuh satu sisi badan, lumpuh daerah wajah, kebas pada separuh badan, dan bahkan sampai penurunan kesadaran atau tidak sadar.

Namun sebenarnya, stroke tak hanya menyerang otak. Tapi stroke juga bisa menyerang mata karena adanya sumbatan pembuluh darah yang menuju retina.

Ada beberapa jenis stroke yang umum menyerang mata, salah satunya oklusi retina sentral. Selain itu, pasca terkena serangan stroke, seseorang rawan mengalami infeksi, terutama pada saluran pernapasan dan saluran kemih.

Seperti pneumonia yang bisa terjadi karena keterbatasan gerak penderita stroke, atau permasalahan menelan yang sebabkan makanan masuk ke saluran pernapasan (pneumonia aspirasi).

Selain itu, dapat juga ditemukan infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada pemakaian kateter kencing akibat tidak dapat mengontrol fungsi berkemih dengan baik pasca stroke.

Sementara hernia merupakan adalah kondisi dimana adanya penonjolan yang terjadi di sekitar pinggul hingga selangkangan. Penyakit ini biasa terjadi pada pria dewasa yang ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar. Benjolan hernia ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga perlu pencegahan dan pengobatan lebih lanjut.

Meski begitu, ada baiknya untuk mengantisipasi penyakit stroke yang tingkat kematiannya cukup tinggi. Healthy Vlogger Dokter Saddam Ismail membagikan tujuh cara untuk mengantisipasi penyakit stroke melalui akun YouTube, yakni:

  • Berhenti Merokok

Merokok merupakan kebiasaan yang tidak sehat karena dapat menyebabkan stroke, membuat darah gampang menggumpal, merusak pembuluh darah, serta dapat merusak organ tubuh yang lain.

  • Mengelola Stres dengan Baik

Kondisi mental sangat penting untuk mencegah stroke. Sebab saat timbul masalah seperti pekerjaan, pasangan, dan lainnya harus segera diatasi. Jika mengalami stres akan berdampak depresi dan dapat menggangu kesehatan. Stres dapat diatasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, mengobrol dengan teman agar pikiran lebih rileks.

  • Pola Makan Sehat

Menjaga pola makan sehat merupakan kunci untuk mengantisipasi penyakit stroke. Jika pola makan tidak sehat dapat berakibat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi yang dapat  memicu stroke. Karena itu, biasakan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat, rendah lemak, dan  hindari makan goreng-gorengan.

  • Rutin Olahraga

Melakukan olahraga secara rutin dapat mengontol tekanan darah, kolesterol normal, dapat menurunkan stres.

  • Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi yang di atas normal dapat memicu terjadinya stroke. Selain itu, bisa mengalami stroke. Salah satu upaya untuk menjaga tekanan darah adalah rajin mengontol tekanan darah. Jika tekanan darah sering tinggi, di atas 140 atau 150, sebaiknya konsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Jangan minum obat hanya ketika mengalami keluhan.

  • Menurunkan Kadar Kolesterol

Menurunkan kadar kolesterol yang tinggi merupakan pencegahan agar tidak terkena serangan stroke. Jika kolesterol tinggi, pembuluh darah bisa menyempit dan dapat memicu terjadinya penyakit stroke sehingga perlu mengubah gaya makan dan jalani pola hidup yang sehat.

  • Menurunkan Kadar Gula Darah

Ketika kadar gula darah tinggi maka wajib untuk dikembalikan ke posisi normal. Bahkan bagi orang yang tidak punya kadar gula darah tinggi harus tetap waspada, karena jika tidak terkontrol dalam jangka waktu lama, dapat merusak pembuluh darah yang  berakibat dapat terkena stroke.

Tag remy silado stroke komplikasi budayawan

Terkini