health

Jumat, 9 Desember 2022

Buat Bumil, Hati-hati ya Kalau Mual dan Muntah Lebih dari 10 Kali dalam Sehari

Mual dan muntah pada ibu hamil memang dianggap hal yang biasa terjadi.


Yani
Ilustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil.

Mual dan muntah pada ibu hamil memang dianggap hal yang biasa terjadi. Namun secara frekuensi, mual dan muntah pada ibu hamil normalnya terjadi 10 kali dalam per hari.

Namun jika mual dan muntah terjadi lebih dari 10 kali per hari, apakah termasuk normal?

Dokter Spesialis Obgyn Subspesialis Obginsos M Ilhamy mengungkapkan, jika perempuan yang sedang mengandung atau hamil mengalami muntah dan mual lebih dari 10 kali dalam sehari wajib diwaspadai.

"Kalau mendekati angka 10 atau misalnya dari pagi sampai siang sudah ada 5 kali, itu artinya kalau jadi 24 jam itu sudah 10 kali kan, itu berarti sudah tidak normal,” katanya seperti dikutip Antara.

Ia mengemukakan, jika frekuensi mual dan muntah hampir setiap jam maka disarankan agar ibu hamil segera memeriksakan diri ke dokter. Selain frekuensi mual dan muntah yang berlebihan, peningkatan nadi yang meningkat menjadi lebih dari 100 kali per menit juga harus diwaspadai.

"Kemudian tanda yang ketiga, secara fisik terasa lemas, pasiennya merasa lemas, layu, penglihatan kabur. Itu berarti sudah ada suatu dehidrasi sedang ke arah dehidrasi berat," ujarnya.

Selain mual dan muntah, perempuan hamil juga harus memperhatikan pendarahan pada awal masa kehamilan. Jika perdarahan berupa flek coklat, masih dianggap normal jika terjadi pada usia kehamilan di bawah empat minggu. Namun, jika terjadi perdarahan pada usia kehamilan empat hingga enam minggu, hal itu menjadi tanda-tanda bahaya yang bisa berujung pada keguguran.

Tak hanya di masa awal, perdarahan juga perlu diwaspadai pada masa pertengahan kehamilan yang biasa terjadi pada usia di atas 16 minggu.

Perdarahan tersebut biasanya disebabkan kelainan letak plasenta yang terdiri dari tiga jenis, yakni Solusio Plasenta, Plasenta Previa, dan pecahnya Vasa Previa.

“Solusio Plasenta itu terlepasnya plasenta dari perlekatannya, entah karena sebab apapun bisa trauma, tekanan darah tinggi,” katanya.

Kedua, Plasenta Previa yakni letak plasenta rendah atau plasenta yang sampai menutupi jalan lahir, Kemudian ketiga, pecahnya Vasa Previa, yakni sebuah kondisi di mana akar dari tali pusar yang mengarah ke jaringan plasenta ada yang pecah dan menyebabkan perdarahan.

Tag kehamilan hamil kesehatan ibu

Terkini