Bisa Moms Lakukan di Rumah, Begini Cara Sederhana Redakan Batuk Si Kecil
Sebelum ke dokter Moms bisa mencoba mengatasi batuk si kecil dengan cara sederhana di rumah dan perawatan tepat. Seperti apa?
Selain pilek, Moms n Dads juga perlu tahu bahwa si kecil rentan batuk akibat infeksi saluran pernapasannya.
Gangguan kesehatan yang ditandai gejala batuk yang biasanya disebabkan virus ini dialami anak-anak rata-rata 6-12 kali dalam setahun.
Ada berbagai penyebab batuk yang bisa memberi jenis batuk yang berbeda; ada yang ringan sehingga cukup dengan perawatan di rumah sebagai cara menghilangkan batuk pada anak, tapi ada juga yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter anak.
Perlu Moms n Dads ketahui, batuk merupakan cara tubuh anak mengeluarkan sesuatu dari saluran pernapasannya, bisa berupa kuman, iritan, dan allergen.
Jenis batuk yang umum ada dua macam, yaitu batuk kering dan batuk basah. Pada batuk basah, warna lendir yang keluar bervariasi antara putih, kekuningan, dan hijau.
Beberapa penyebab umum batuk pada anak-anak dilansir dancow.co.id, sebagai berikut:
1. Infeksi virus
Saat si kecil infeksi saluran pernapasan yang disebabkan virus, seperti pilek, flu, dan croup, biasanya batuk akan muncul.
Pada pilek, batuk yang menyertai biasanya batuk basah. Biasanya batuk ini memburuk pada malam hari karena lendir menetes dari belakang hidung dan masuk ke saluran pernapasan.
Sedangkan pada flu, biasanya berupa batuk kering. Sedangkan batuk akibat croup memiliki suara yang keras dan seperti menggonggong.
Pada malam hari, napas anak biasanya berbunyi karena saluran pernapasan atas membengkak sehingga ia kesulitan bernapas.
2. Alergi
Disebabkan oleh pemicu alergi (alergen) yang terhirup anak dan masuk ke saluran pernapasannya, misalnya bulu binatang atau polen.
Biasanya batuk diikuti gejala lain seperti hidung meler, mata yang gatal dan berair, bersin-bersin, serta sakit tenggorokan.
Nah untuk mengatasinya, Moms n Dads harus tahu pemicu alerginya. Bila sudah diketahui, hindari alergennya.
3. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Merupakan penyakit pencernaan yang membuat asam lambung kembali naik ke kerongkongan.
Salah satu gejala GERD adalah batuk kronis serta mengi saat menarik dan menghembuskan napas.
batuk akibat GERD akan hilang dengan sendirinya saat penyakit ini sudah diatasi.
4. Asma
Salah satu gejala anak mengalami asma adalah mengi saat menghembuskan napas.
batuk akibat asma bisa memburuk pada malam hari, atau saat olahraga, tertawa, bermain dengan kontak fisik yang kasar, serta saat terpapar asap rokok dan polusi udara.
5. Pertusis (batuk rejan)
Pertusis atau batuk rejan merupakan batuk yang disebabkan infeksi bakteri di saluran pernapasan.
Biasanya pertusis diiringi gejala lain yaitu hidung meler, bersin-bersin, demam ringan, dan saat menarik napas terdengar suara keras.
batuk ini bisa parah, karena itu sebaiknya Moms membawa anak ke dokter anak untuk ditangani secara tepat.
6. Bronkitis
Bronkitis terjadi saat saluran bronkus di dekat paru-paru mengalami infeksi, bisa akibat virus atau bakteri.
batuk akibat bronkitis bisa berupa batuk kering atau basah.
Untuk memastikan, Moms bisa mengecek gejala lain bronkitis yaitu hidung meler, tenggorokan sakit, demam, serta si kecil seperti kesulitan bernapas.
Cara Mengatasi batuk Pilek pada Anak
Jika anak tampak baik-baik saja meski sedang batuk, maka cara menghilangkan batuknya bisa dilakukan di rumah.
Namun jika si kecil nggak juga sembuh setelah dua minggu, maka Moms sebaiknya memeriksakannya ke dokter anak.
Nggak cuma itu, Moms juga disarankan segera ke dokter anak bila si kecil terlihat kesulitan bernapas tapi ringan, demam sampai 40 derajat Celsius, mengi, tersengal-sengal, batuk berdarah, tak bisa mengambil napas dalam-dalam karena sakit di dada, stridor (keluar suara kasar saat menarik dan menghembuskan napas), muntah, bibir terlihat biru saat batuk, dan terlihat kesakitan.
Nah, untuk perawatan anak yang batuk, pilek di rumah, Moms bisa melakukan beberapa tips sebagai berikut:
- Memberinya cukup cairan, terutama air putih.
Memberikan cukup cairan akan mencegah anak dehidrasi, menyamankan tenggorokan yang sakit, serta mengencerkan lendir di paru-paru sehingga mudah dikeluarkan.
Langkah ini penting untuk menghilangkan batuk pilek pada anak.
2. Berikan madu yang merupakan obat batuk alami.
Madu dapat membantu mengencerkan lendir sehingga mudah dikeluarkan saat batuk.
Namun perlu diingat, jangan berikan madu pada anak usia dibawah satu tahun, karena kondisi tubuhnya yang belum bisa mentoleransi bakteri clostridium botulinum yang ada dalam madu.
Jadi, pemberian madu bisa Moms lakukan bila si kecil berusia 1 tahun ke atas dengan takaran setengah sampai satu sendok teh.
3. Beristirahat lebih banyak daripada biasanya.
Nggak harus banyak tidur, saat batuk, pilek dan flu, si kecil tetap bisa beraktivitas ringan, seperti membaca buku atau menonton televisi.
Nah, saat tidur, cegah hidungnya tersumbat lendir dengan mengganjal kepalanya memakai beberapa bantal, tapi tetap dengan posisi nyaman.
4. Gunakan Humidifier dan Mandi air hangat
Untuk meringankan pernapasan, Moms bisa melembapkan udara di kamarnya menggunakan humidifier. Atau, bisa juga memandikan si kecil dengan air hangat.
5. Makanan sehat dengan gizi seimbang
Pastikan anak mendapat asupan makanan dan minuman dengan gizi seimbang.
Untuk melengkapi kebutuhan gizinya, Moms bisa menambahkan susu pertumbuhan dalam asupannya sehari-hari.