health

Jumat, 27 Januari 2023

Bikin Nggak Nyaman dan Harus Waspada, Ini Penyebab Bisul di Vagina dan Cara Mengatasinya

Moms dan kaum perempuan wajib tahu soal bisul di vagina yang nggak boleh disepelekan.


Cahyaningrum
Ilustrasi organ intim perempuan. (Foto: Pexels/Cliff Booth)
Ilustrasi organ intim perempuan. (Foto: Pexels/Cliff Booth)

Munculnya bisul di vagina tentu bikin Moms nggak nyaman.

Selain di bibir vagina (labia), bisul juga bisa muncul di area tumbuhnya rambut kemaluan.

Gangguan ini tentu saja bikin Moms cemas dan bertanya-tanya, apa sih penyebabnya dan berbahayakah? Lantas, bagaimana pula cara tepat mengatasinya.

Berikut beberapa jenis kelainan kulit di bibir vagina yang diawali dengan tanda benjolan menyerupai bisul dan penyebabnya.

Folikulitis
Folikulitis merupakan peradangan di folikel rambut, yaitu lubang kecil pada kulit tempat rambut tumbuh.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus yang masuk ke folikel rambut dan memicu terjadinya infeksi.

Folikulitis pada vagina umumnya terjadi karena rambut di area kemaluan dicukur, di-wax, atau terjadi gesekan akibat pakaian dalam yang ketat.

Nggak cuma itu, keringat berlebihan juga bisa menyebabkan bakteri tersebut memasuki folikel rambut.

Selain bakteri, folikulitis juga mungkin dipicu oleh infeksi akibat jamur maupun virus.

"Terpapar iritan seperti sabun, panty liner atau pembalut terutama yang mengandung parfum atau zat kimia tertentu, pembersih kewanitaan, dan lain-lain, atau jarang mengganti panty liner juga bisa menjadi penyebab," tambah dr Tirtawati Wijaya dari Alodokter.

Herpes Genital
Herpes genital yang disebabkan oleh Infeksi Menular Seksual (IMS) ini akan menyebabkan luka lecet yang kemudian menjadi benjolan (lenting) lalu cepat pecah, dan mengeluarkan cairan.

Molluscum Contagiosum
Molluscum Contagiosum merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh virus. Virus ini menyebabkan timbulnya bintil putih mengilat yang jinak di lapisan kulit.

Biasanya keluhan ini nggak terasa sakit, dan bisa hilang sendiri bila sistem imunitas tubuh baik, namun bintil bisa bertahan dari 2 bulan hingga 4 tahun, tergantung kondisi tubuh masing-masing.

Infeksi virus ini biasanya disebarkan melalui kontak langsung sesama penderita, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti handuk atau sehelai pakaian.

Kutil Kelamin
Kutil kelamin ditandai dengan pertumbuhan jaringan lunak pada kelamin. Kondisi ini merupakan dipicu oleh infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh strain human papillomavirus (HPV) tertentu.

Pertumbuhan jaringan kulit ini bisa menyebabkan rasa sakit, nggak nyaman, dan gatal. Virus ini sangat berbahaya bagi wanita karena beberapa jenis HPV juga dapat menyebabkan kanker pada leher rahim dan vulva.

Sifilis
Pada fase primary, benjolan yang merupakan tanda awal sifilis bisa biasanya nggak akan terlalu terasa, bahkan sering tidak disadari oleh penderitanya.

Namun, semakin dibiarkan, akan semakin berbahaya karena bisa menyerang organ tubuh lain.

Sifilis hanya disebarkan melalui kontak langsung dengan penderita.

Untuk itu penting untuk mengetahui riwayat kesehatan pasangan dan nggak bertukar-tukar pasangan.

Kista Bartolin
Kista Bartholin adalah benjolan berisi cairan akibat tersumbatnya kelenjar Bartholin yang terletak di kedua sisi bibir vagina.

Kelenjar Bartholin berfungsi mengeluarkan cairan yang berperan sebagai pelumas saat berhubungan seksual.

Kista Bartholin umumnya berukuran kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bila cairan dalam kista Bartholin terinfeksi, maka terjadi abses atau penumpukan nanah.

Cara Mengatasi bisul di vagina
Untuk mengetahui cara tepat untuk mengatasi bisul di vagina, dr. Tirtawati Wijaya dari Alodokter mengatakan, perlu diketahui dahulu apa penyebabnya.

"Bila disebabkan radang karena kebiasaan mencabut atau mencukur rambut kemaluan, maka penanganannya dengan obat anti nyeri (anti radang) dan menghentikan kebiasaan buruk tersebut agar tidak terulang lagi keluhan yang sama," jelasnya.

Namun jika disebabkan iritasi dari panty liner, maka penanganannya, kata dia, dengan menggunakan panty liner yang tidak mengiritasi atau bisa juga menghentikan penggunaan panty liner.

"Bila disebabkan penyakit menular seksual, maka penanganannya sesuai dengan jenis penyakitnya dan tidak lagi berhubungan seks dengan orang yang mengidap penyakit menular seksual," jelas dr. Tirtawati.

Ia juga menganjurkan bila Moms mengalami bisul di vagina untuk konsultasi ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Setelah penyebabnya diketahui, barulah dokter dapat membuat rencana terapi yang sesuai," imbuh dr. Tirtawati.

Sementara upaya yang bisa Moms lakukan di rumah bila mengalami bisul di vagina, sebagai berikut:

  • Jangan mencabut atau mencukur rambut kemaluan
  • Cuci kebersihan area intim dengan sabun dan air mengalir, dengan arah aliran air dari depan ke belakang, setiap kali habis BAK, BAB, berhubungan seks
  • Jangan menggunakan pembersih kewanitaan, aliran air, atau jari untuk membersihkan vagina (douching).

"vagina sudah memiliki mekanisme alami untuk membersihkan diri, yang perlu dibersihkan dari luar hanyalah bagian luar vagina (vulva) dengan sabun lembut dan air bersih," jelas dr. Tirtawati.

  • Jangan mengenakan celana (luar dan dalam) ketat. Pilih bahan lembut dan menyerap keringat. Ganti celana dalam setiap kali basah atau kotor, setidaknya sekali sehari.

“Celana yang sudah dipakai harus segera dicuci dengan sabun dan air sampai bersih, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari dan disetrika sampai kering,” jelas dr. Tirtawati.

  • Jangan mengenakan pembalut atau panty liner berparfum atau mengandung zat kimia tertentu.

“Bila perlu, gunakan panty liner yang dibuat dari kain kasa (katun) dan gantilah setiap kali basah atau kotor,” imbuhnya.

  • Saat menstruasi gantilah pembalut setiap 3-6 jam sekali. Jangan terlalu lama mengenakan pembalut yang sama meskipun belum penuh. "Ini dapat meningkatkan risiko terjadi bisulan," imbuhnya.
  • Abstinence: tidak berhubungan seks.
  • Be faithful: Jangan berhubungan sex di luar nikah; tidak berganti ganti pasangan; hanya berhubungan sex dengan pasangan yang hanya berhubungan seks dengan Anda (exclusive monogamy).
  • Gunakan kondom dengan baik dan benar setiap kali berhubungan seks.
  • Vaksinasi HPV sesuai kondisi
  • Lakukan pemeriksaan pap smear secara rutin bila sudah aktif secara seksual.

Itulah beberapa tips yang bisa Moms lakukan di rumah sebagai penanganan awal sekaligus langkah pencegahan bisul di vagina.

Sumber:

1. Hati-Hati Bila Terasa Ada Benjolan atau bisul di Kemaluan Wanita, Perdoski
2. Tanya Dokter: Cara Mengatasi bisul di Bibir vagina yang Sering Kambuh-kambuhan, Alodokter

Tag bisul di vagina vagina bisul

Terkini