Begini Pentingnya Melengkapi Imunisasi Polio untuk Si Buah Hati
Imunisasi polio dengan cara injeksi dianjurkan dokter untuk melemahkan tiga jenis virus polio.
Orangtua yang memiliki anak balita dianjurkan untuk melengkapi imunisasi polio secara injeksi untuk mencegah terjadinya virus polio. Anjuran tersebut disampaikan Dokter spesialis anak dr Muhammad Rizki SpA.
"Diharapkan yang punya balita yang belum dapat polio vaksin diharapkan untuk imunisasi polio yang suntikan," ucapnya seperti dikutip Antara.
Berdasarkan rekomendasi pemerintah, semua anak diharapkan sudah mendapatkan vaksin polio injeksi atau IPV.
Ia mengemukakan, berbeda dengan imunisasi polio secara oral atau tetes, imunisasi polio dengan suntikan mempunyai tiga tipe polio yang dilemahkan. Selain itu, dengan imunisasi injeksi, kekebalan tubuh terhadap virus polio bisa lebih meningkat.
Tak hanya imunisasi polio, ia juga mengatakan pemerintah juga menggencarkan vaksin PCV untuk meningkatkan imunitas terhadap virus penyebab pneumonia yang kini sudah masuk dalam daftar imunisasi wajib.
"imunisasi PCV atau pneumonia di Puskesmas di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat sudah ada, jadi PCV itu imunisasi untuk mencegah penyakit pneumonia yaitu infeksi peradangan paru," ucapnya.
Ia mengemukakan, vaksin ini penting untuk dipenuhi karena pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada balita.
Sehingga diharapkan, orangtua tidak menunda memberikan vaksin PCV pada balitanya.
Rizki juga menjelaskan, pada saat lahir, bayi akan mendapatkan vaksin suntik BCG untuk mencegah virus TBC, hepatitis B, polio, difteri dan campak.
Dengan diberikannya imunisasi, kelak saat dewasa anak yang terkena penyakit tersebut tidak menjadi parah.
"Dengan imunisasi imun tubuh akan lebih siap dan lebih matang. Anak-anak yang diimunisasi pasti respon tubuhnya akan berbeda dengan anak-anak yang tidak diimunisasi," katanya.