health

Kamis, 11 Mei 2023

Awas! Influenza Bukan Penyakit Ringan Bila Dialami Lansia, Ini Buktinya

Mulai sekarang Parents jangan anggap remeh influenza ya, apalagi bila yang terinfeksi adalah lansia.


Cahyaningrum
Ilustrasi lansia mengalami gejala influenza. (Foto: Pexels/Vlada Karpovich)
Ilustrasi lansia mengalami gejala influenza. (Foto: Pexels/Vlada Karpovich)

Selama ini influenza dianggap sebagai penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya.

Padahal anggapan tersebut tidak selalu benar, terlebih bila yang terinfeksi influenza adalah lanjut usia alias lansia.

Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI mengatakan influenza bukan penyakit ringan jika menginfeksi orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun.

"influenza bukan penyakit ringan yang akan sembuh sendiri. Kalau yang kena adalah orang tua kita, mertua kita, masuk rumah sakit, bisa berkomplikasi, atau bahkan meninggal," ungkapnya di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Berdasarkan hasil riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Jakarta Timur, Samsuridjal mengatakan sekitar 31 persen kasus influenza Like Illness (ILI) dan 15 persen kasus Severe Acute Respiratory Infection (SARI) terbukti positif virus influenza.

Lebih lanjut ia mengatakan influenza bukan sekadar batuk pilek biasa atau yang sering dikenal dengan common cold. Mengapa? Karena gejala influenza bisa lebih berat dan menyebabkan komplikasi serius pada sistem organ lainnya.

Tak hanya itu, kata Samsuridjal, influenza juga dapat memicu serangan jantung, stroke, serta memperburuk kondisi komorbid yang sudah diderita para lansia seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya.

"Dan berapa banyak, sih, orang usia lanjut yang tanpa (komorbid) penyakit kronik? Minimal hipertensi," imbuhnya.

Di samping memperburuk kondisi komorbid, Samsuridjal menuturkan pada 2012, influenza di Indonesia memakan biaya sekitar Rp831 miliar untuk kasus rawat jalan dan Rp540 miliar untuk kasus rawat inap.

Oleh karena itu, dia mengingatkan pentingnya melakukan upaya-upaya pencegahan influenza yang mirip dengan COVID-19 seperti memakai masker, implementasi etika batuk dan bersin, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kontak erat, serta membatasi mobilitas.

Selain itu penting juga untuk vaksinasi influenza tahunan untuk mengurangi kasus kematian dan rawat inap yang disebabkan oleh virus influenza.

Samsuridjal mengatakan saat ini ada empat strain virus influenza yang bersirkulasi secara bersamaan di alam bebas, yaitu influenza A/H1N1, A/H3N2, B/Victoria, dan B/Yamagata.

Vaksinasi influenza kuadrivalen, kata dia, dapat memberikan perlindungan baik terhadap strain influenza A maupun influenza B.

Selain lansia, kelompok berisiko lainnya yang juga direkomendasikan vaksinasi influenza tahunan adalah penyandang diabetes, hipertensi, HIV/AIDS, asma, penyakit jantung, penyakit paru-paru, ibu hamil, pelaku perjalanan luar negeri, serta para tenaga kesehatan.

Tag kesehatan lansia lansia influenza

Terkini