Apakah Pasangan Anda Berkepribadian Narsistik? Yuk Simak Gejalanya
Narsisitik merupakan salah satu bentuk penyakit mental yang ada dalam manusia.
Jika mendengar kata narsis, tentunya akan terbayang perilaku bertone negatif yang dimiliki seseorang, yakni meliputi perilaku muluk, berhak, dan sombong yang dikenal sebagai narsistik terbuka.
Namun hal tersebut hanya bagian yang terlihat saja. Sebab ternyata ada jenis narsisme lain yang sering tidak terdeteksi, yaitu narsisme terselubung.
Menurut psikolog klinis Craig Malkin seperti yang dilaporkan Huffington, kepribadian narsisistik terbuka dan narsisis terselubung hampir sama, namun cara kedua tipe narsistik itu untuk menonjol berbeda. Untuk mengetahui narsisme terselubung, sejumlah ahli menjelaskan tandanya dalam lima bentuk, yakni:
- Terus-menerus berperan sebagai korban (Play Victim)
Pasangan akan selalu memposisikan diri sebagai korban atau pihak yang dirugikan dalam berbagai macam masalah yang dihadapi.
"Karena mereka menyalurkan kecongkakannya dengan menjadi orang yang paling disalahpahami atau disinggung di ruangan itu, narsistik terselubung selalu harus menang dalam permainan siapa yang paling terluka," kata Malkin.
Mereka dengan kepribadian ini akan berusaha mengubah percakapan seakan perasaanya diserang. Bahkan pada persoalan sepele sekali pun. Selain itu, pasangan akan merasa dikritik, dikecewakan, dan tidak didukung dengan mengatakan hal-hal seperti, "Kamu tidak menghargai saya,"
- Cemburu saat pasangan jadi pusat perhatian
Rasa iri, kesal dan merasa tidak aman bila pasangan atau orang lain menjadi pusat perhatian membuat orang dengan narsistik terselubung akan menghakimi. Contohnya, ketika teman mengadakan perayaan untuk promosi yang baru saja didapatkan di tempat kerja. Jika pasangan memiliki seorang narsistik terselubung, mereka akan kesulitan karena tidak menjadi pusat perhatian pada momen besar Anda.
- Berulah alih-alih mengatakan apa yang sebenarnya ada di pikiran.
Seorang narsistik terselubung akan mempermainkan emosi pasanganya dengan cara manipulatif.
Kerentanan yang mereka tunjukkan lebih merupakan topeng daripada perasaan asli. Jika kita meminta bantuan pekerjaan rumah kepada pasangan kemudian ia menangis, diam, atau bahkan malah menanyakan tentang hari Anda, ia sedang membuat Anda mengubah topik alih-alih mengungkapkan kebutuhan atau reaksi yang tulus.
- Mencegah semua orang dari perhatian
Seorang narsistik terselubung percaya dan bertindak bahwa masalah mereka lebih penting daripada masalah Anda atau orang lain.
"Jika alih-alih disapa dengan pelukan atau panggilan halo, Anda akan disambut dengan omelan tentang ketidaknyamanan di tempat kerja atau tidak berhenti bercerita tentang bagaimana orang lain diperlakukan lebih baik dan memiliki lebih banyak keuntungan darinya, itu indikasi kuat dari narsisme terselubung," katanya.
- Sangat defensif
Kondisi ini mungkin muncul sebagai pembelaan tentang kurangnya pencapaian, kenegatifan, dan permusuhan terhadap kesuksesan orang lain. narsistik terselubung merasa tidak aman dan hipersensitif, yang dapat membuat mereka sangat “sulit untuk dihadapi”. Mereka terus-menerus mencari validasi namun juga cepat menjadi defensif dan bereaksi dengan marah ketika merasa terancam.