6 Bahaya Pakai Narkoba Saat Hamil, Beruntung Denise Chariesta Pernah Menolaknya

Cerita Denise Chariesta soal hubungan terlarangnya di masa lalu dengan RD diduga Regi Datau, suami artis Ayu Dewi maskin ngeri. Salah satu yang cukup bikin heboh, Denise pernah dipaksa pakai narkoba saat dia lagi hamil.

Hanya saja, menurut Denise, RD tak tahu tentang kehamilannya waktu itu. Dia pun menolak ajakan memakai narkoba.

Denise Chariesta tak mau mengulang kesalahan. Ternyata dia pernah ditangkap gara-gara kasus penyalahgunaan narkoba.

Keputusan Denise Chariesta menolak memakai narkoba saat hamil sudah sangat tepat. Sebab bahaya penggunaan narkoba pada ibu hamil tak main-main.

Apa saja sih dampak yang terjadi jika perempuan hamil memakai narkoba? Simak berikut ini seperti dilansir dari Turnbridge.

1. Keguguran dan lahir mati

Penggunaan narkoba saat hamil memiliki risiko menyebabkan keguguran atau meninggal dunia saat hamil. Kondisi ini dapat terjadi karena bayi tidak menerima nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan. Sehingga, si janin tidak bisa bertahan hidup dalam rahim.

2. Sindrom pantang neonatal 

Kondisi ini bisa terjadi ketika bayi terpapar dan kecanduan obat-obatan di dalam rahim. Biasanya ibu hamil bakal ada keinginan dan dorongan untuk mengonsumsi obat-obatan.

3. Fungsi plasenta terganggu

Penggunaan narkoba saat hamil bakal memengaruhi plasenta yang berguna sebagai pemasok makanan dan oksigen untuk bayi tumbuh.

4. Hepatitis C dan HIV

Memakai narkoba saat hamil berisiko tertular penyakit infeksi seperti hepatitis C maupun HIV. Bayi bisa tertular melalui darah saat hamil atau proses persalinan.

5. Cacat lahir

Cacat ketika lahir salah satu risiko memakai narkoba saat hamil. Penggunaan narkoba bakal sangat memengaruhi bayi secara keseluruhan, baik perkembangan hingga cara kerja tubuhnya. Cacat yang paling sering terjadi akibat penggunaan narkoba ketika hamil yaitu adanya cacat pada jantung.

6. Kelahiran dini atau prematur

Ibu hamil yang menggunakan narkoba juga berisiko melahirkan secara dini atau prematur. Parahnya, Kelahiran prematur ini dapat terjadi tiga minggu sebelum waktu prediksi persalinan.