3 Tips Memilih Obat Diet, Jangan Sampai Berbahaya Seperti yang Dipromosikan Amanda Manopo dan Sandra Dewi
Obat diet berbahaya yang dipromosikan Amanda Manopo dan Sandra Dewi dibongkar Dokter Richard Lee.
Amanda Manopo dan Sandra Dewi mempromosikan obat diet atau pelangsing produksi Fast Natural Herbal. Oleh Dokter kecantikan Richard Lee, produk tersebut dinilai berbahaya karena mengandung sibutramin.
Zat sibutramin berfungsi sebagai penghambat nafsu makan sehingga kerap digunakan untuk mengatasi obesitas dan ketika jalani diet. Namun karena zat ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), izin edarnya sudah ditarik BPOM.
"Sudah dilarang BPOM sejak 2010," kata Dokter Richard Lee dalam sebuah konferensi pers.
Dokter Richard Lee merasa perlu bersuara karena ini menyangkut kesehatan masyarakat. Sejak awal, dia memang konsisten membuat konten edukasi tentang penggunaan produk-produk kecantikan.
"Penting untuk para artis lebih dulu mengecek benar-benar produk yang mereka promosikan. Soalnya apa yang mereka sarankan bisa membantu atau malah membahayakan orang," ujar sang dokter.
Sementara, produk obat diet tersebut diketahui milik Stevi Agnecya. Dokter Richard Lee pun menunggu resposnya.
"Mudah-mudahan mau jawab pertanyaan saya," kata dia.
Ingatlah, kesehatan memang harus jadi nomor satu. Karena itu, jika ingin mengonsumsi obat pelangsung Anda tetap harus waspada.
Dilansir dari laman Halodoc, berikut 3 tips jika ingin konsumsi obat pelansing.
1. Sebelum mengonsumsi obat pelangsing, bicarakan dulu dengan dokter. Dokter dapat memeriksa apakah kamu memang mengalami kelebihan berat badan dan dapat meresepkan obat pelangsing yang memiliki efek samping yang paling ringan.
2. Selalu baca label, aturan pakai, dan efek samping pada produk obat yang ingin kamu konsumsi. Pilihlah obat dengan efek samping yang paling ringan, khususnya bagi Anda yang mengidap penyakit tertentu. Satu lagi, konsumsi obat sesuai dosis yang dianjurkan.
3. Terakhir yang juga sanga penting, cek apakah obat yang ingin kamu konsumsi sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanannya.