health

Selasa, 21 Maret 2023

3 Bahaya Asap Rokok untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Bisa Keguguran

Asap rokok dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungannya. Berikut ini beberapa bahaya asap rokok terhadap ibu hamil


Rafaela Tunggadewi
Ilustrasi ibu hamil merokok
Ilustrasi ibu hamil merokok

Asap rokok memang sangat berbahaya untuk kesehatan manusia. Selain anak kecil, ibu hamil juga merupakan salah satu orang yang sangat rentan terkena dampak buruk Asap rokok.

Karena hal tersebut, untuk ayah yang perokok berat disarankan tidak merokok dekat ibu hamil. Pasalnya,  di dalam Asap rokok terdapat ribuan kandungan bahan kimia yang jika terhirup oleh ibu hamil bisa berbahaya bagi janin di dalam kandungannya. 

Residu dari Asap rokok dapat bertahan selama berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun-tahun lamanya.

Berikut 3 bahaya Asap rokok untuk ibu hamil dan janinnya:

1.  Bayi Lahir Prematur

Bahaya Asap rokok yang pertama bisa memunculkan risiko bayi lahir sebelum waktunya alias prematur. Hal ini sangat berbahaya bagi bayi karena memicu beberapa masalah kesehatan yang serius, seperti gangguan pernapasan. 

Gangguan akibat Asap rokok ini bisa memberikan efek negatif bagi perkembangan paru-paru janin.  Maka dari itu, ibu hamil atau Bumil harus benar-benar menghindari Asap rokok.

Salah satu bahaya Asap rokok bagi ibu hamil adalah meningkatkan risiko kelahiran prematur. Paparan Asap rokok dapat memengaruhi sistem kardiovaskular dan sistem pernapasan, yang pada gilirannya dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa paparan Asap rokok kepada perokok pasif selama kehamilan meningkatkan risiko kematian saat lahir sebesar 23 persen dan peningkatan risiko kelahiran prematur sebesar 13 persen.

Selain itu, artikel dari Kementerian Kesehatan RI juga menyebutkan bahwa kelahiran prematur merupakan salah satu dampak dari paparan Asap rokok pada perokok pasif. Bayi yang lahir dalam keadaan prematur pun berpotensi mengalami gangguan kesehatan karena perkembangan yang belum sempurna.

Dalam rangka mencegah kelahiran prematur, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk menghindari paparan Asap rokok, baik dari rokok yang dihisap langsung maupun rokok yang dihirup sebagai perokok pasif. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk mengikuti anjuran dokter dan menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal.

2. Keguguran

Menghirup Asap rokok bisa mengalami keguguran pada ibu hamil. Karena saat terpapar Asap rokok, kerusakan genetik (terutama kromosom) dapat terjadi. Pada akhirnya, keguguran dapat terjadi jika terus dibiarkan.

Asap rokok sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan oleh paparan Asap rokok pada ibu hamil adalah meningkatkan risiko keguguran. Asap rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida, nikotin, dan tar yang dapat merusak jaringan tubuh serta mempengaruhi keseimbangan hormon pada ibu hamil

Selain itu, Asap rokok juga dapat mengganggu aliran darah dan oksigen ke janin yang sedang dikandung, sehingga dapat menyebabkan janin tumbuh dengan lambat dan memicu terjadinya keguguran. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk menjauhi Asap rokok dan lingkungan yang terpapar Asap rokok guna meminimalkan risiko terjadinya keguguran dan komplikasi lainnya pada kehamilan.

3. Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

Sindrom ini dapat menyebabkan bayi kehilangan nyawa secara tiba-tiba saat ia sedang tidur. Padahal sebelumnya si Kecil baik-baik saja,  SIDS ini terjadi pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun. 

Dalam Asap rokok pun terdapat bahan kimia yang sepertinya bisa memengaruhi otak bayi yang baru lahir dengan cara menganggu pengaturan penapasannya. Disebutkan juga jika bayi yang meninggal akibat SIDS memiliki konsentrasi nikotin yang lebih tinggi disertai kadar nikotin di paru-parunya akibat paparan Asap rokok saat hamil atau setelah lahir.

Paparan Asap rokok pada bayi dapat menyebabkan masalah pada sistem pernapasan dan sirkulasi darah, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya SIDS. Bayi yang terpapar Asap rokok selama kehamilan atau setelah lahir berisiko lebih tinggi mengalami SIDS.

Penting bagi orangtua untuk menyadari bahaya merokok pada bayi dan anak-anak mereka. Melakukan tindakan pencegahan seperti menghindari merokok dan lingkungan yang terpapar Asap rokok, dapat membantu mengurangi risiko terjadinya SIDS pada bayi. Selain itu, memberikan ASI pada bayi dapat membantu mengurangi risiko SIDS karena ASI dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi dan penyakit.

Paparan Asap rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya SIDS pada bayi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menghindari lingkungan yang terpapar Asap rokok dan melakukan tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan bayi mereka.

Tag asap rokok Ibu Hamil

Terkini